Gratis! Keswan Kesmavet Jembrana Mulai Besok Pengontrolan Populasi Hewan di Banjar Peh

Persindonesia.com Jembrana – Terkaitat adanya kasus rabies di beberapa tempat di Kabupaten Jembrana, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana yang menaungi bagian peternakan Keswan Kesmavet Kabupaten Jembrana terus gencar melakukan pengontrolan populasi anjing jantan untuk di kastrasi/neres dan yang betina betina di sterilkan.

Pengontrolan dilakukan untuk di wilayah yang rawan terjadinya rabies, seperti halnya di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, yang hingga saat ini wilayah tersebut sudah dikatagorikan zona merah untuk rabies. untuk hasil respon kasus di wilayah tersebut berupa vaksinasi emergency baru mencapai di Banjar Peh sebanyak 5,8 persen.

Ny. Putri Koster Ajak Masyarakat Perkuat dan Lindungj Tarian Sakral

Terkait hal tersebut Keswan Kesmavet Kabupaten Jembrana mulai besok akan diadakan kontrol populasi anjing jantan untuk di kastrasi/neres dan yang betina betina di sterilkan. Hal tersebut bertujuan guna mencegah meluasnya kasus rabies di banjar tersebut.

Saat dikonfirmasi awak media persindonesia.com Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Wayan Widarsa, mengatakan, untuk mencegah dan memperluas kasus rabies di Banjar Peh, Kaliakah, pihaknya akan mengadakan pengontrolan populasi anjing jantan dan betina. Rabu (27/10/2021).

Gubernur Melalui Sekda Bali Apresiasi Deklarasi Pembentukan FPRB Se-Bali Tahun 2021

“Mengingat Desa Kaliakah terdapat 3 kasus rabies dan merupakan zona merah rabies. Untuk hasil respon kasus di wilayah tersebut berupa vaksinasi emergency, kami akan langsung turun bersama tim Keswan Kesmavet. Saya infokan kepada warga disana, kegiatan ini gratis, silahkan bawa hewan kesayangannya untuk di sterilakn dan di teres. Terkait tempat dan waktu, kita akan lakukan di Balai Banjar Peh serta dimulai besok Kamis (28/10/2021) dari jam 07.30 wita sampai 15.00 wita,” terangnya.

Pihaknya juga menegaskan kepada masyarakat agar sadar untuk menvaksin hewan kesayangannya, agar terbebas dari penyakit rabies. “Perlu diingat pesan kunci bahwa tidak ada obatnya akan tetapi hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi rabies kepada hewan kesayangan. Kalau memang warga lainnya membutuhkan vaksin, bisa mengunjungi BPP di setiap masing-masing kecamatan atau silahkan bawa hewan kesayangannya ke dokter hewan yang peraktrk,” jelas Widarsa.

Menggunakan Kal Manau dan Kal Belinyu,39 Peserta Pelantara Ke-10 Pupuk Jiwa Kebaharian

Perlu diketahui, imbuh Widarsa, jika ada salah satu warga yang terkena gigitan anjing jangan panik, segera cuci luka dengan detergen selama 15 menit di air mengalir dan langsung pergi ke fakses terdekat untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi rabies. (Sb)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *