Yustam ; Aktivitas Tambang Pulau Kianak Cukup Membantu Masyarakat Sekitar 

Bangka – Bertempat di Pelabuhan Nelayan Rambang, Selasa 07/12/2021 sore puluhan nelayan dari Lestari Abadi Dusun Rambang Desa Berbura Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka mempertanyakan nelayan yang mengaku menolak aktivitas Tambang di perairan Pulau Kianak beberapa waktu lalu.

Hal tersebut terkuak mana saat Ketua Nelayan Lestari Abadi Yustam di datangi sejumlah awak Media dilokasi Pelabuhan Nelayan Rambang.

Kepada sejumlah awak media yang menemuinya, Yustam menuturkan,” Bahwa sampai saat ini belum ada media yang pernah mewawancarai mereka terkait aktivasi tambang timah di Pulau Kianak tersebut,” Katanya.

Lanjut Yustam kepada sejumlah awak media mengatakan,”Bahwa aktivitas tambang sudah cukup membantu masyarakat sekitar berikut nelayan setempat.

“Disini kami semua terbantu dengan aktivitas tambang tersebut dan masyarakat Rambang juga banyak yang menambang di tempat kita,”kata Yustam.

Tambah Yustam kalau ada yang mengaku-ngaku sebagai nelayan terus berkomentar di Media terkait penambangan di wilayah Kianak itu bukan nelayan.

“Intinya kami tidak pernah mengeluarkan komentar apapun atau di wawancarai. Saya pun tidak kenal sama mereka karena tidak ada konfirmasi ke saya selaku Ketua Nelayan jadi saya mohon jangan bawa bawa nelayan,”ucapnya.

Senada Ketua Forum Pecinta Pulau Kianak, Usian yang juga di temui sejumlah media mengaku mendukung penuh aktivitas penambangan di perairan Pulau Kianak. Karena menurutnya aktivitas tambang banyak membantu ekonomi masyarakat sekitar.

“Kami dukung aktivitas tambang itu beroperasi, jadi kalau ada yang bilang bahwa kami menolak itu tidak benar. Disini kami berkumpul untuk menyuarakan agar aktivitas Tambang di Pulau Kianak dapat beroperasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Penambang dari Desa Berbura, Sudirman yang juga di wawancara Awak Media menjelaskan,”Selain nelayan terbantu, Tiga (3) dusun yang ada di Berbura juga terbantu yakni Dusun Bernai, Buhir dan Rambang,”Jelasnya.

“Semenjak ada pemberitaan kemarin. Situasi di Rambang tidak kondusif, karena kegiatan terhenti tidak beraktifitas lagi, Padahal dari kegiatan itu lah para penambang dengan nelayan sama-sama cari makan.”tandasnya. (*/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *