Puluhan Tak Ikut Uji Test, Bupati Tamba Tegaskan, Kalau Ada Calo Tangkap Saja

Persindonesia.com Jembrana – Kalau memang terbukti dalam uji test evaluasi dan penerimaan tenaga kontrak baru, jika terdapat adanya calo silahkan ditangkap. Tenaga kontrak yang mengikuti uji test evaluasi ini wajar, karena mereka akan segera kontraknya habis.

Hal tersebut diutarakan Bupati Jembrana I Nengah Tamba terkait evaluasi tenaga kontrak saat menghadiri vaksinasi untuk anak umur 10 tahun. Dirinya juga mengatakan, teman-teman pegawai kontrak ini dipakai langsung oleh OPD masing-masing, dan bulan Desember ini kontrak mereka telah selesai. Rabu (15/12/2021).

Bupati Inhu Dialog Dengan Tim Pansel JPT Pratama

“Sebelum dilanjutkan mereka akan dievaluasi itu wajar. Kalau memang dipaksakan dipakai semua anggaran itu ada, akan tetapi kan bisa saja selama mereka di kontrak selama 1 tahun ini performanya dan pekerjaannya tidak bagus, kehadirannya tidak tepat, yang ngantre pun banyak orang-orang siap dari anak-anak muda kita juga dan itu bukan orang luar,” ujarnya.

Lebih jelasnya Tamba mengatakan, anak-anak muda Jembrana yang sudah mengabdi selama 1 tahun akan diganti dengan anak-anak muda Jembrana yang baru. “Harapan kita agar bekerja lebih bagus. Kalau dipikir semua kena pandemi, yang bekerja kena pandemi apalagi yang menganggur lebih besar terkena pandemi.

Bupati Zaki Terima Penghargaan Smart City Kategori Smart Living Dari Kemenkominfo

Pantauan awak media persindonesia.com dilapangan, hari pertama test evaluasi tenaga kontrak lama di SMPN 2 Negara kebanyakan peserta belum memahami konputer yang terutama peserta usiannya sudah 50 tahun keatas. Beberapa peserta juga panik diakrenakan belum memahami komputer sehingga pemandu testing sibuk kesana kemari membantu peserta.

Data dari BKPSDM untuk jumlah pegawai kontrak lama yang dipanggil untuk mengukuti test evaluasi sebanyak 2590 orang. Untuk diawal uji test hari ini Rabu (15/12/2021) peserta yang mengikuti uji test sebanyak 1660 orang yang hadir sebanyak 1565 orang, adapun yang tidak hadir sebanyak 95 orang.

Bali Laksanakan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Untuk tempat yang dijadikan uji test tersebut yang mempergunakan ruang sekolah di 5 SMP di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara diantaranya SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara, SMPN 3 Negara, SMPN 4 Negara dan SMPN 5 Negara.

Seperti halnya di SMPN 2 Negara, uji test untuk sesi pertama dimulai pada pukul 08.00 wita. Setiap orang dikasi waktu untuk menjawab soal sebanyak 1 jam dengan 100 soal harus dijawab. Kebanyakan pertanyaan berupa fisiko test. Beberapa kali juga dipertengahan uji listrik padam dan sistem eror.

Bupati Dukung Program Pembinaan Warga Rutan Kelas II B Rengat

Untuk di sekolah SMPN 2 Negara sesi pertama dikuti oleh pegawai kontrak yang beberapa bertugas dari tukang sapu, penjaga pasar maupun kantor, tukang parkir dan lain sebagainya. Terlihat beberapa peserta juga sudah berumur diantaranya 50 tahun masih menjabat sebagai pegawai kontrak.

Seperti halnya salah satu peserta bernama I Gusti Komang Darmawan (53) dirinya bertugas di Disperindagkop yang ditempatkan di Pasar Senggol sebagai petugas kebersihan, dirinya juga baru kedua kalinya mempergunakan komputer, dalam test tersebut beruntung dibantu oleh pemandu test.

PHRI Badung Dukung Pemprov Bali Perjuangkan Kemudahan Wisatawan Mancanegara Masuk Bali

“Saya mengetahui sedikit komputer, ini baru kedua kali mengoprasikan komputer, jujur saya bingung untuk menjawab test beruntung dibantu oleh pemandu test. Saya mulau bertugas di Pasar Senggol mulai tahun 1991. Dulu saya sebagai honor daerah sebelum ada istilah kontrak,” terangnya.

Dirinya berharap, agar dibisa dikontrak lagi dan senang bekerja di pemerintah Jembrana. “Saya berharap bisa dikontrak lagi, semoga kali ini Jembrana lebih maju untuk membawa perubahan,” ucapnya. (sb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *