YPLP PGRI Bali Rapat Koordinasi Masalah Krusial Sekolah PGRI(PPDB & PPPK)

Badung (persindonesia.com) – Rapat Kordinasi dilaksanakan oleh perwakilan Pengurus YPLP PGRI Provinsi Bali, dengan agenda merumuskan rekomendasi pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan nanti kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bali, kepada DPRD Bali dan kepada Gubernur Bali. Dirumuskan terkait isu-isu dan masalah krusial yang dihadapi oleh pengurus YPLP PGRI Bali antara lain : dalam rangka penerimaan peserta didik baru (PPDB), persoalan Guru sekolah PGRI/swasta dimana Guru harus mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Rapat koordinasi dilaksanakan di lobi Hotel Skarisba(SMK PGRI 1 Badung) pada Senin 27/12/2021.

Dihadiri oleh Ketua YPLP PGRI Bali Dr. I Made Suada, Ketua PD PGRI Bali I Komang Artha Saputra, M.Pd., Ketua Kota PGRI Denpasar I Ketut Suarya, M.Pd., Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., serta pengurus lain dari PD dan YPLP bertempat di SMK PGRI 1 Badung (Skarisba). Dalam hal ini, Ketua YPLP Kabupaten PGRI Badung Dr. I Made Gde Putra Wijaya, SH., M.Si., bertindak selaku tuan rumah.

Ketua YPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar : Drs. I Nengah Madi Adnyana MM, keoada awak media mengungkapkan Rapat Kordinasi yang dilaksanakan oleh perwakilan pengurus YPLP PGRI Provinsi Bali ini, kita rumuskan pokok-pokok penting terkait institusi pendidikan kita, yang nantinya PGRI akan menyamapaikan kepada semua pengambil kebijakan, dan juga akan saya sampaikan kepada YPLP PGRI Kabupaten Kota Denpasar, ungkapnya.

Drs. I Nengah Madi Adnyana MM,

Menurut Madi Adnyana tujuan utama membahas institusi pendidikan PGRI ini bertujuan ingin menjadikan sekolah PGRI menjadi sekolah yang besar, bermutu dan bermartabat.
Untuk itu tentu dengan banyak pesyaratan yang harus kita lalui, salah satunya,kita harus memiliki pemimpin yang profesional, harus memiliki Guru/Pendidik yang profesional, kurikuklum pendidikan yang berkwalitas dan kita harapkan dimasing-masing sekolah mempunyai fasilitas yang memadai, guna meraih kepercayaan dan dukungan yang bermuara kepada masyarakat dalam pendidikan anak-anaknya di sekolah PGRI tentunya.
Pangsapasar kita tergantung dari kepercayaan masyarakat, ungkap Madi Adnyana dengan penuh semangat.

Dr.Drs.I Made Gede Putra Wijaya,SH.,M.Si.

Ketua YPLP Kabupaten PGRI Badung : Dr.Drs.I Made Gede Putra Wijaya,SH.,M.Si, seusai acara menuturkan hasil pembahasan, diungkapkan : selaku tuan rumah di dalam rapat pengurus YPLP PGRI Provinsi Bali, ada beberpa hal yang dibahas yakni menyusun dan merumuskan hasil rapat kerja YPLP PGRI Provinsi Bali bersama pengurus perwakilan YPLP Kabupaten Kota ditambah dengan hadirnya Para Kepala Sekolah SMK, SMK PGRI Provinsi Bali.

Berbagai hal yang penting kita bahas diantaranya terkait PPDB nanti, dimana daya tampung sekolah negeri yang melebihi kapasitas agar disesuiakan dengan kapasitas yang ada sehingga sekolah swasta juga mendapat bagian, agar tidak gulung tikar.
Juga terkait kebijakan pemerintah yang berpotensi akan menggembosi sekolah swasta melalui skema guru sekolah swasta harus lulus seleksi P3K, jadi guru yang sudah diajak lama disekolah swasta ketika melamar mencari P3K harus berpindah dari sekolah PGRI/swasta ke sekolah negeri, harapan dari pengurus YPLP PGRI tentu guru-guru yang lulus P3k tersebut nantinya dikembalikan lagi ke PGRI atau sekolah swasta, dimana awalnya guru tersebut mengajar (sesuai Dapodiknya).
Kemudian juga terkait pendanaan sekolah SMA/SMK beralih ke Provinsi saat ini tidak mendapatkan dana pendamping dari BOS APBD Provinsi, itulah menjadi harapan kepala SMK/SMA PGRI bagaimana pemerintah Provinsi bisa memberikan dana Bos pendamping tidak saja kepada sekolah negeri namun juga kepada sekolah swasta, jelas Dr.Putra Wijaya yang juga Dewan Pendidikan di Badung.
Acara diakhiri dengan santap siang dan foto bersama.
(Gus Krg).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *