Banyuwangi,Persindonesia com – Forum Analisis Kebijakan dan Pembangunan Daerah (FOSKAPDA) mendatangkan Forum Indonesia untuk Tranparansi Anggaran (FITRA) sebagai Narasumber dalam acara “Literasi Anggaran publik” di Villa Duren, Desa Lemahbang, Rogojampi.
Kegiatan ini, sebagai upaya FOSKAPDA dalam mengajak masyarakat ikut andil berpartisipasi mengontrol kebijakan yang diambil Pemerintah daerah melalui bedah buku anggaran.
Kapolda, Gubernur Bali Dan Pangdam/IX Udayana Sambut Kedatangan Wapres RI
Saat dikonfirmasi, Sekretaris FITRA, Dakelan mengatakan Fitra sendiri bekerja di Jawa timur termasuk di Banyuwangi, giat literasi ini dalam rangka untuk melaksanakan pendidikan politik anggaran bagi publik. “Jadi literasi anggaran publik ini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan anggaran daerah,” kata Pria yang akrab disapa Cak Dakelan itu, Sabtu (27/8/202).
Menurutnya, ini sangat penting supaya partisipasi masyarakat meningkat dalam mengontrol perencanaan dan penganggaran di tingkat daerah terutama di Banyuwangi. Karena, dengan adanya partisipasi publik yang baik akan mendorong tata kelola penganggaran oleh pemerintah daerah yang baik.
Pasutri Diringkus Polisi Gara-Gara Jual Narkoba
Harapannya, setelah ada literasi ini masyarakat bisa lebih aktif dalam mengontrol perencanaan dan pelaksanaan anggaran supaya anggaran ini bisa lebih efektif untuk menjawab persoalan- persoalan dan tantangan di kabupaten Banyuwangi, selain itu juga bisa menutup celah-celah penyimpangan anggaran. “Kegiatan literasi ini cukup bagus dan saya cukup apresiasi kegiatan literasi ini, harapannya bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat dan bisa didengar kan oleh pemerintah daerah,” ucapnya.
Ketua FOSKAPDA, Veri Kurniawan menjelaskan pada awak media, untuk melek atau paham membaca anggaran maka FOSKAPDA akan sering datangkan narasumber yang kredibel di bidangnya. “Sebagai kontrol atau penyeimbang kebijakan dan pembangunan daerah, FOSKAPDA akan terus upgrade diri dengan mendatangkan ahli di bidangnya,” ucap Veri.
Astaga! Pengurus Bumdes Diduga Korupsi, Warga Perancak Datangi Kejaksaan Jembrana
Rencananya imbuh Veri, FOSKAPDA juga akan mendatangkan NGO ternama atau narasumber yang mumpuni lagi sebagai narasumber bahan diskusi selanjutnya. Karena jika ingin menyuarakan terkait anggaran, otomatis juga harus mampu membaca buku anggaran itu sendiri.
“Kita ingin kupas satu persatu dengan pembanding daerah lain. Sesuai atau tidak anggaran yang dikeluarkan dan jika ada selah dimana selahnya,” jelasnya.
Agung Lestari Dieksekusi di Jok Belakang Mobil, Pelaku Diancam Hukuman Mati
Karena provinsi Jawa Timur cukup lumayan yang di OTT oleh KPK. Jadi, Fokapda akan mempelajari semua SKPD terkait dengan anggaran yang dikeluarkan, termasuk kebijakan dan kinerja Legislatif. (Erni EW)