Persindonesia.com Jembrana – Kebaradaan jalan tol yang kan dibangun di Bali yang mulai dari Gilimanuk sampai Mengwi diyakini membawa banyak potensi untuk menghidupkan pariwisata Kabupaten Jembrana yang sebelumnya tidak menonjol dan belum diketahui oleh publik. Salah satunya adalah wisata Pantai Karangsewu yang merupakan wisata alam yang sangat menjanjikan
Wisata Pantai karangsewu yang berada di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana diyakinin nantinya saat dibangunnya jalan tol di tahun 2026 akan menjadi “Karangsewu Karang Dolar”. Dijadikan Karangsewu Karang Dolar dikarenakan terletak diujung jalan tol merupakan pintu masuk jalan tol dari Gilimanuk sampai ke Mengwi.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Talkshow Amertha Taksu Abhinaya
Dikarenakan akan adanya jalan tol, dalam hal ini Pemkab Jembrana akan semaksimal mungkin memanfatatkan wilayah daerah wisata yang selama ini tenggelam dibangkitkan lagi dipoles sedemikian rupa sehingga bisa menarik tamu mancanegara ke wilyah Bali Barat tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media, Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat Mendapingi Plt Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat membuka Jambore Nasional dan Konsrvasi Alam di Pantai Karangsewu merasa optimis wisata Pantai Karangsewu akan maju. Dirinya juga mengaku sudah ada investor yang akan mengelola nantinya dijadikan kawasan wisata air. Rabu (31/8/2022).
Isu Kenaikan BBM,Kapolsek Pagedangan Himbau Masyarakat Agar Tidak Panik
“Sesuai dengan namanya nanti Karangsewu Karang Dolar, akan kita buktikan kalau saja toll itu terjadi, saya sudah bilang sama beliau bahwa tanah ini masih ada kontrak diatasnya. Mudah-mudahnya akan segera dibangun, akan ada peredaran uang disini, tempat ini memang luar biasa merupakan ujung tol dan paling dekat dengan Pulau Jawa,” bebernya.
Sementara Plt Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bangbang Hendroyono mengatakan terkait dalam hal perijinan, sudah ada tata kelola yang berbasis daya dukung daya tampung dan dukungan dan ketersediaan potensi sumber daya alamnya, kearifan loka masyarakatnya dan seluruh yang ada itu bisa dikelola.
Cok Ace Dukung Pelaksanaan Rakernas BEM Seluruh Indonesia di Bali
“Dalam hal ini prinsipnya kalau bupatinya ada niat besar untuk memulihkan lingkungan sekaligus juga bisa sejalan pemulihan ekonomi. Wisata alam sekarang menjadi salah satu tren dan ini menjadi prioritas nasional juga. Dengan tarikan dari Taman Nasional Bali Barat berarti kawasan konservasi dengan segala pendukungnya bisa kita kuatkan untuk menjadi awal dari bangkitnya setelah pandemi covid. Kita memilih potensi di Bali khususnya di Kabupaten Jembrana, saya berharap berkolaborasi dengan seluruh pihak agar satu-kesatuan untuk memulihkan lingkungan demi masyarakat,” pungkasnya. Vlo