Ya Ampun! Rumah Warga Melaya Roboh Setelah Diguyur Hujan Lebat

Persindonesia.com Jembrana – Naas nasib Jro Made Melati 64 tahun asal Lingkungan Melaya Krajan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana rumah miliknya roboh setelah diguyur hujan cukup lebat sekira pukul 05.00 wita. dan menimpa sepeda motor milik tetangganya.

Rumah yang terbuat dari kayu, berdinding bedek dan menggunakan atap genteng dengan ukuran 4 x 6 meter roboh dikarenakan tiang penyangga rumah tersebut lapuh, dimana rumah tersebut tidak berpenghuni sejak 6 bulan yang lalu. Sejak pemilik rumah tersebut meninggal. Sedangkan istri pemilik rumah bernama Jero Melati tinggal di rumah miliknya yang lain berjarak sekitar 200 M dari lokasi.

Pelaku Pencabulan Anak di Cibodas Kota Tangerang Ditangkap, Begini Penjelasannya

Menurut penuturan I Kadek Muliantara 36 tahun yang mempunyai sepedamotor tersebut mengatakan, saat itu dirinya sedang tertidur dan mendengar suara benda jatuh atau roboh, selanjutnya dirinya bergegas menuju arah datangnya suara tersebut yang berjarak 20 M dari rumahnya.

“Saat itu saya sedang tertidur dan mendengarkan suara jatuh, saat itu saya langsung keluar rumah dan melihat rumah sodara runtuh dan menimpa sepeda motor saya yang diparkir dirumah tersebut. Rumah tersebut sudah lama tidak dihuni dikarenakan pemiliknya sudah meininggal dunia dan istrinya pindah ke rumah yang lain,” terangnya. Sabtu (8/10/2022).

Kisah Warga Tembles Terjebak di Kamar dan Dagangannya Hanyut Dibawa Banjir

Ia juga menuturkan, rumah tersebut sudah berdiri sekitar 20 tahun. Keadaan banyak kayu penyangga rumah yang lapuh, bagian penyangga sebelumnya sudah diganti dengan bambu dikarenakan posisinya reot atau miring. “Sepeda motor saya mengalami kerusakan pada bagian body dan sepedo meter rusak dan pecah,” bebernya.

Saat dikonfirmasi awakmedia, Kapolsek Melaya Kompol I Made Katon membenarkan kejadian tersebut, berdasarkan keterangan dari saksi bahwa rumah tersebut roboh diduga karena lapuknya beberapa tiang penyangga rumah tersebut yang terbuat dari kayu, dan usia bangunan yang cukup lama sekira 20 tahun dan tidak terawat.

Ketua Dekranasda Bali Dampingi Istri Menhub Kunjungi Pertenunan di Jembrana

“Saat musim penghujan struktur penyangga tiang bangunan rumah yg sudah lapuk/rapuh tersebut tidak mampu menahan beban berat genteng yg dalam keadaan basah sehingga menyebabkan rumah tersebut roboh. Korban mengalami kerugian sekira 10 juta rupiah dan salah satu warga yang motornya tertimpa kerugian sekira 1 juta rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *