Babi Mati Mendadak di Sawe Diduga Mengarah ke Penyakit Kolera

Persindonesia.com Jembrana – Warga Banjar Sawe dihebohkan dengan kembalinya kematian mendadak ternak babi sebanyak 1 ekor setelah kejadian kasus sapi mati yang sedang hamil sebanyak 2 ekor beberapa hari yang lalu. Selama 2 bulan terakhir, sudah terjadi 5 ekor ternak babi warga yang mati secara tiba-tiba. Pemilik ternak babi, Ida Bagus Putu Suliksa, mengatakan bahwa ternaknya sebenarnya sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala sakit sebelumnya. “Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Petugas Pendamping Lapangan Desa Batuagung (PPL),” katanya. Kamis (4/5/2023).

Sementara petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), drh. Gede Adi Adnyana, membenarkan adanya kasus kematian babi di Banjar Sawe yang disebabkan oleh penyakit kolera. “Virus penyebab kolera dapat menyebar ke ternak babi milik pemilik yang lain dan bahwa daging babi yang telah terkena penyakit kolera dapat mengancam ternak babi lainnya,” jelasnya.

Sekcam Parung Bantah Pernyataan Manajemen Wanagriya, Desa Cogreg Akui Ada Aliran Dana Masuk

Adi menghimbau agar masyarakat segera memvaksin ternak babi mereka agar terhindar dari penyakit kolera. Menurutnya, masyarakat seringkali enggan memvaksin ternak babinya karena berpikir bahwa ternaknya sudah sehat dan tidak perlu disuntik. “Perlu diingat kolera tidak dapat diobati dan jika ternak sudah terkena penyakit tersebut, pelan-pelan babi tersebut akan mati,” terangnya.

Sementara itu, imbuh Adi, terkait hasil lab pemeriksaan sapi yang mati di Banjar Sawe, Adi menjelaskan bahwa hasilnya belum keluar. Pemeriksaan sapi tersebut memerlukan waktu yang lebih panjang dan Adi berharap hasilnya dapat segera diperoleh. Dalam waktu sebelumnya, sudah 11 ekor sapi yang mati secara mendadak di Banjar Sawe.

Kajari Badung Serahkan Tersangka dan BB WNA Mencuri di Bandara Ngurah Rai

Kasus kematian ternak ini menjadi perhatian serius bagi peternak dan masyarakat di Banjar Sawe, terutama dalam upaya mencegah penyebaran penyakit ke ternak lainnya. Adi berpesan kepada peternak babi di Jembrana untuk memvaksin ternak mereka agar terhindar dari penyakit kolera dan menghindari kerugian yang lebih besar. Sur

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *