Bali – Kondisi Lalulintas Bali dan di beberapa Objek dan destinasi wisata mengalami kemacetan yang parah. Hal ini menampar wajah Destinasi kita, Pemprov Bali dan Pemda Badung harus segera mengambil langkah langkah strategis, demikian ungkapan Wayan Puspanegara, asal Legian Kuta, 30 /12/2023.berikut ulasannya :
Sudah Saatnya dibangun Flayover.
Pada tititik/kawasan tertentu yang dimungkinkan dlm tatanan yang tidak menabrak Agama, adat dan budaya Bali.
JELANG TUTUP TAHUN 2023, BALI SELATAN TRAFIC JAM dimana mana
Sungguh sangat memprihatinkan, ditengah masa recovery Pariwisata pasca pandemi Covid19, pertumbuhan kunjungan Wisman maupun wisdom mulai membaik, bahkan target Wisman sampai akhir tahun 2023 sebanyak 4,5 jt telah terlampau hingga 4,8jt di akhir november 2023 dan diperkirakan akan mencapai 5,5 jt sampai 31 Desember 2023,.
Sedangkan Wisdom meningkat tajam, bahkan dari data ASDP Gilimanuk lebih dari 1/4 jt jiwa (302rb jiwa, 15758 dan 3738 Roda empat nyeberang ke Bali di akhir tahun 2023 ) akibatnya Lalulintas di Bali selatan dan di beberapa Objec dan destinasi wisata mengalami kemacetan yang parah, bahkan Jalan Toll Bali Mandara macet hingga ke Arah Bandara demikian juga by pass ngurah Rai arah airport macet total, bahkan tampak beberapa Wisman yg menuju bandara terpaksa turun dari mobil dan jalan kaki ke airport , sungguh memprihatinkan, hal ini menampar wajah Destinasi kita, oleh karena itu Pemprov Bali dan Pemda Badung harus segera mengambil langkah langkah strategis terkait perluasan infrstruktur Jalan / aksesibilitas. Jalan dan akses didestinasi sangat parah..
lihatlah kawasan kerobokan, Berawa, Batubelig, Petitenget, Pipitan, Canggu, Munggu, cCemagi hingga Seseh macet dan selalu macet parah, demikian juga di Bali Selatan jl Uluwatu , 1,2 juga macet parah arah Pecatu, Ungasan hingga Kampial, Pemda Badung dan Pemprov Bali harus segera action, jangan dibiarkan seperti ini berlarut larut, jangan hanya membangun dengan Hibah, Bansos dan Bkk yang bukan merupakan urusan wajib, hayo bemahi Infrastruktur Jalan, kabel semrawut, kemacetan, hingga penataan estetika kawasan agar Destinasi kita tidak ditinggalkan.
Usul saya segera dibuat Master Design Infrastruktur aksesibilitas yg world class, sudah saatnya dikawasan tertentu dibangun tambahan UNDER PASS di simpang simpang krodit, demikian juga sudah waktunya dibangun jalan FLYOVER/Jalan Layang menuju Bandara, menuju Kuta, menuju Uluwatu, menuju Nusa Dua, menuju Tanjung Benoa, menuju Ungasan, menuju Denpasar, Menuju Sanur. Dimana pembangunan jalan Layang ini tidak menghabiskan banyak lahan, hanya saja perlu di musyawarahkan dengan para ahli Agama, Adat & Budaya Bali, agar tidak menabrak harmonisasi alam yang sudah tertata dan terjaga.
Bagi saya sudah saatnya di Bali dibangun FLYOVER untuk memecah kepadatan arus kendaran disamping perkuatan regulasi terkait perlalu lintasan.demi terciptanya destinasi yang tetap nyaman.
(Puspa negara, Caleg DPRD BADUNG, Partai Gerindra no urut 2 .