Persindonesia.com Jembrana – Tarif parkir untuk kendaraan roda 2 di Kabupaten Jembrana sejak mulai tanggal 1 Januari 2024 resmi naik 100 persen dari Rp 1000 menjadi Rp. 2.000 rupiah. Selain kenaikan tarif untuk sepeda, kenaikan juga terjadi pada kendaraan roda empat diantaranya untuk sepeda motor Rp1.000 menjadi Rp2.000, mobil dan sejenis mikro bus atau minibus Rp2.000 menjadi Rp3.000, bus dan truk Rp3.000 menjadi Rp4.000. Kemudian, alat berat lainnya Rp 5.000 menjadi Rp6.000 per unit.
Kenaikan tersebut sesuai dengan Perda Nomor 11 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang sudah diterapkan pada 29 Desember 2023 lalu. Selain itu Pemda juga menambah jumlah titik objek retribusi. Keputusan kenaikan tarif parkir lantaran dampak dari mega proyek revitalisasi pasar sehingga pendapatan dari sektor parkir merosot tajam tidak tanggung-tanggung mencapai 30 persen.
Pemprov Bali dan GIPI Sepakat Bahas Peningkatan Kualitas Pariwisata
Saat dikonfirmasi Kabid Perhubungan, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Gede Ariadi mengatakan, kenaikan tarif parkir dimulai per Januari 2024 hal tersebut sesuai Perda terbaru. Dengan penyesuaian tarif baru tersebut pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat. “Sudah kita pasang juga spanduk-spanduk di pinggir jalan. Harapannya masyarakat semua menjadi mengetahui,” ujarnya. Selasa (2\1\2024)
Ariadi juga mengaku, telah menambah jumlah titik objek retribusi parkir di tepi jalan umum. Jika sebelumnya hanya terdapat 21 titik, kedepannya akan ada 28 titik objek retribusi. “Ada tambahan sejumlah titik parkir. Tinggal menunggu SK Bupati saja untuk penerapannya. Selain itu target kita Rp. 5 Miliar sejak 2018 lalu, tapi setahunnya kita hanya realisasi sekitar Rp2 Miliar,” ungkapnya.
Redam Keributan Pelita Sari Polsek Denpasar Barat Mediasi Kedua Belah Pihak
Selain itu Ariadi juga mengakui sangat berdampak adanya mega proyek revitalisasi pasar. Hilangnya titik objek retribusi tersebar di Jembrana membuat pendapatan merosot hingga 30 persen. “Sekitar 30 persen penurunannya. karena yang pasar adalah yang paling ramai (parkirnya). Terlebih lagi saat momen hari raya seperti Galungan dan lainnya, jumlah pengguna parkir meningkat jauh,” pungkasnya. Dar