Persindonesia.com Jembrana – Populasi burung Curik Bali di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Kabupaten Jembrana, mengalami penurunan pasca kekeringan beberapa bulan yang lalu.
Saat dikonfirmasi, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya TNBB, I Putu Gede Arya Kusdyana mengatakan, populasi burung curik Bali yang sebelumnya terpantau sebanyak kurang lebih 600 ekor, kini hanya terpantau sebanyak 552 ekor, artinya, ada selisih sebanyak 48 ekor Curik Bali yang berkurang.
Awal Tahun, Bupati Tamba Gelar Mutasi PejabatĀ
“Penurunan jumlah tersebut belum tentu mati, bisa saja teman-teman tidak menemukan dan kemungkinan juga burung tersebut pindah keluar wilayah TNBB,” terangnya. Senin (15/1/2024).
Menurutnya, kemarau yang terjadi beberapa bulan lalu sangat ekstrem. Di wilayah TNBB, hanya 3 bulan saja cuaca normal mendapatkan musim hujan, sisanya kekeringan. Selain penurunan jumlah burung curik Bali, situasi tersebut juga dimanfaatkan oleh pemburu untuk memburu hewan lainnya seperti rusa maupun hewan lainnya.
Dapat Amanah Maju Pilbup 2024, Tamba Ditugaskan Cari Wakil Sendiri
“Kita rutin memberi air kepada hewan di wilayah TNBB, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pemburu untuk memburu hewan yang sedang minum air,” jelas Arya.
Arya menambahkan, beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil menangkap pemburu yang membawa mobil sedan mengangkut hewan buruan di wilayah TNBB. “Kami akan terus melakukan patroli untuk mencegah perburuan liar di wilayah TNBB,” pungkasnya. Sur