Rumah Mewah Milik Oknum GAKKUM Sorong Diduga Hasil Menutup Mata

Persindonesia.com Sorong – Demo massa di halaman Pos Gakkum Sorong kemarin siang 27 Mei 2024, tampak ditengah tengah ada pendemo yang memegang gambar rumah mewah. Menurut keterangan bahwa rumah mewah tersebut adalah milik penyidik GAKKUM Sorong ini salah Ms dan juga intel GAKKUM Sorong berinisial S.

Aksi ini menuntut agar 4 kontener milik FF yang ditahan di Surabaya agar segera dibebaskan, karena alasan penahanan menurut mereka sangat tidak masuk logika. “Bayangkan saja barang itu sudah baik baik berangkat dari Sorong dan sudah di tanyakan terlebih dahulu ke pihak Gakkum Sorong dan akhirnya bisa keluar dari pelabuhan Sorong tanpa ada masalah, lalu mengapa sampai di Surabaya seakan akan ada masalah besar hingga FF seakan akan dianggap pencuri sampaisampai ditetapkan sebagai tersangka oleh Gakkum KLHK di Jakarta,”ucap Frans Baho penasehat dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia se Sorong Raya. Selasa (28/05/24)

Hj.Fahira Fahmi Idris Berikan Restu Junaedi Sebagai Dewan Kota Jakarta Utara Pilihan Warga

Saat pendemo ditanya tentang foto  rumah tersebut, dijelaskan bahwa itu adalah rumah mewah milik 2 oknum Gakkum Sorong berinisial Ms dan S. Dugaan kuat mereka bisa memiliki rumah mewah tersebut bukan hasil dari keringat mereka, melainkan hasil dari pungutan liar dan juga si oknum tersebut juga turut berbisnis kayu.

“Ms yang bertugas sebagai penyidik saja memiliki rumah bertingkat dan mobil mewah, sepertinya KPK perlu memeriksa dari mana asal usul dananya,  jangan jangan hasil dari menanyakan asal usul kayu ke pengusaha kayu”ujar Syahrial Siahaan pemerhati kebijakan pemerintah. Syahrial juga akan mendatangi kantor Manggala Wanabakti yang ada di Jakarta untuk mempertanyakan langkah apa yang akan diambil oleh Ditjen GAKKUM KLHK untuk kedua oknum tersebut, karena sudah terang terangan mengakui didepan massa bahwa mereka menutup mata meskipun melihat ada pelanggaran didepan mata mereka.

Aksi Pencurian di Masjid Terekam CCTV, Polisi Terus Melakukan Pengejaran

“Penegak hukum yang segampang itu menutup mata, apalagi bila ada tawaran segepok uang dari pengusaha mata sipit” ujar salah seorang pendemo. Jefri

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *