Puluhan Warga Pendem Alami Krisis Air Bersih Selama Dua Minggu

Persindonesia.com Jembrana – Puluhan warga di Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana, Bali, mengalami krisis air bersih selama dua minggu terakhir. Hal ini bukan disebabkan oleh kekeringan, melainkan karena air dari PDAM Tirta Amertha Jati Jembrana mati.

Warga terpaksa mencari air ke rumah tetangga atau kerabat yang memiliki sumur untuk keperluan masak dan air minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci, mereka memanfaatkan air sungai yang jaraknya cukup jauh. Situasi ini membuat warga kesusahan dan berharap PDAM segera bertindak agar mereka tidak lagi kesulitan mencari air bersih.

Menurut salah satu warga, Putu Suryantara, krisis air ini sudah berlangsung selama dua minggu. “Warga lain juga pelanggan PDAM nyari airnya itu ke warga yang memiliki sumur bor. Dan saya berharap PDAM bisa segera menangani masalah ini karena air merupakan sumber utama kehidupan terutama untuk minum, masak, dan mandi warga di sini,” ujarnya. Senin (10/6/2024).

Srikandi Cilik Kodim Klungkung Kantongi 2 Medali Dalam Porjar Bali

Warga lainnya, Wayan Kariana, juga mengeluhkan kesulitan air ini. Ia mengatakan bahwa air PDAM di rumahnya hanya mengalir selama 10 hari dalam sebulan. “Kenyataan tiang kesulitan air niki. Yang jelas air niki 10 hari dalam sebulan nike ada airnya. Tiang sudah laporkan niki ke petigas PDAM tapi tidak ada tanggapan apapun,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana, Gede Puriawan, mengaku bahwa selama ini air yang mengalir ke warga di kelurahan tersebut berasal dari sumur bor milik PDAM yang berada di Jalan Surapati, kawasan Civic Centre Kantor Bupati Jembrana.

“Kemungkinan matinya air PDAM di Kelurahan Pendem disebabkan oleh dua hal, yaitu debit air di sumur yang menurun atau adanya kebocoran pipa,” jelasnya.

Gudang Gas Elpiji di Denpasar Meledak, Belasan Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit

Puriawan mengatakan, pihaknya akan segera mencari tahu sumber masalah air tidak mengalir ke Kelurahan Pendem dan akan segera memperbaikinya. Ia juga meminta agar warga bersabar karena saat perbaikan nanti akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kami akan mengupayakan untuk mengatasai krisis air di Kelurahan Pendem. Saya berharap agar masyarakat terutama pelanggan agar bersabar selama proses perbaikan berlangsung,” pungkasnya.

Puriawan juga mengungkapkan, sampai saat ini PDAM Tirta Amertha Jati memiliki 25.000 pelanggan dan memasok 4 juta 480 ribu kubik air per tahun. Adapun Sumber air baku PDAM berasal dari mata air pegunungan, air permukaan, dan air bawah tanah. “Sampai saat ini PDAM memiliki 31 sumur bor di seluruh Jembrana,” tandasnya. Dar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *