Persindonesia.com Jembrana – Setelah mendapat bantuan mesin pengolahan sampah dari pusat, kini mesin tersebut yang ditempatkan di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, akan segera dioperasikan dan diuji coba. Persiapan untuk uji coba ini telah dilakukan pada hari Senin (8/7/2024) sore.
Koordinator TPA Peh Jembrana, I Ketut Suardika mengatakan, setelah kedatangan beberapa waktu lalu, mesin pengolahan sampah sudah selesai di setting. “Hari ini kita laksanakan persiapan uji coba, karena trial akan segera dilaksanakan,” ujarnya.
Suardika menjelaskan bahwa persiapan sudah hampir rampung. Teknisi sebanyak 5 orang dan calon pekerja mesin sebanyak 4 orang telah siap. Instalasi mesin pun telah selesai, dan kendala kelistrikan yang sempat terjadi telah diatasi. “Mesin siap untuk dioperasikan atau diuji coba,” ucapnya.
Satgas ODC-2024 Berhasil Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire, Berikut Catatan Kriminalnya
Sebelumnya, mesin pengolahan sampah ini direncanakan mulai beroperasi akhir Juni 2024. Mesin ini diharapkan mampu mengentaskan gunung sampah di TPA Peh dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Mesin ini memiliki kapasitas 300 ton per hari dan menghasilkan dua macam produk, yaitu RDF (bahan pengganti batu bara) dan pupuk kompos. RDF nantinya akan diambil oleh PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) untuk campuran batubara.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba optimis bahwa mesin ini dapat menyelesaikan masalah sampah di TPA Peh. “Sampah di TPA ini mencapai 100 ribu ton. Dengan kapasitas mesin 600 ton per hari, kita targetkan 3 sampai 4 tahun untuk menyelesaikannya,” ungkapnya.
Warga Simo Mulyo Menolak Pembangunan Depo Sampah di Dekat Pemukiman Warga
Pengoperasian mesin pengolah sampah ini merupakan langkah penting dalam mengatasi permasalahan sampah di Jembrana. Diharapkan dengan beroperasinya mesin ini, TPA Peh dapat menjadi lebih bersih dan ramah lingkungan. Dar