Isu Ditutup, SDN I Blingbingsari Minim Siswa Tetap Dipertahankan

Persindonesia.com Jembrana – Sejak beberapa tahun belakangan SD Negeri I Blingbingsari Kecamatan Melaya, Jembrana minim siswa setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Penyebabnya, lantaran minimnya penduduk di wilayah Desa yang terbagi dua banjar.

Sekolah yang satu-satunya negeri di Desa Blimbingsari tersebut di penerimaan siswa tahun ini juga mendapatkan siswa sangat minim, akan tetapi meski minim siswa proses belajar mengajar tetap dilanjutkan.

Sebagian besar siswa dari Banjar Ambyarsari dan Banjar Pangkung Tanah, desa Melaya. Warga dan tokoh masyarakat di desa Blimbingsari, berupa mempertahankan SD Negeri tersebut meskipun dengan kondisi minim siswa.

Do’s and Don’ts, Begini Aturan Wisatawan Selama Berada di Bali

Saat dikonfirmasi, Ketua Komite SD N 1 Blimbingsari, I Nyoman Magnakarta mengatakan, minimnya siswa kali ini menurutnya dipicu adanya isu sekolah akan ditutup. “Sebenarnya ada beberapa warga sekitar termasuk dari Melaya perbatasan, ingin memasukkan anak atau cucunya di SD ini karena lokasinya lebih dekat,” terangnya, Selasa (9/7) kemarin.

Ia menerangkan dilihat dari jumlah penduduk dan angkatan produktif di Desa Blimbingsari memang kecil. Sehingga berdampak pada jumlah siswa. “Tetapi, beberapa juga siswa berasal dari desa tetangga yang lokasinya masih di dekat sekolah,” ucapnya.

Sementara Perbekel Blimbingsari, I Made John Ronny, luasnya wilayah dan minimnya jumlah KK di desa menjadi faktor utama. Saat ini, hanya ada sekitar 200 KK dan 1008 jiwa di desa Blimbingsari. Sebagian besar penduduknya bekerja di luar desa.

Bejat ,,,,Cabuli Ponakan Selama Satu Tahun Lebih , Pria Asal Kumai Digiring Ketahanan

Meskipun ada satu SD swasta, jumlah muridnya juga tidak banyak karena jumlah penduduk desa yang kecil. SD swasta tersebut tetap dipertahankan karena melihat sejarahnya yang sudah didirikan sejak tahun 1947.

“Kami sudah sampaikan jumlah keluarga dan balita ke Dinas, memang jumlahnya kecil dan sebagian besar (warga) bekerja di luar desa,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan PPDB.

Sah! Kejari Bangli Hentikan Penuntutan Perkara Penadahan Kendaraan Bermotor Berdasarkan RJ

“SD N 1 Blimbingsari masih tetap berdiri, belum untuk diregrouping. Kami terus berkoordinasi dengan desa,” ujarnya.

Tahun lalu, menurutnya memang ada SD Negeri yang diregrouping, yaitu SD N 3 Pekutatan karena minimnya siswa. “Sedangkan untuk SD N 1 Blimbingsari yang merupakan satu-satunya SD Negeri di desa Blimbingsari masih dipertimbangkan,” pungkasnya. Dar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *