Pasca Terprosok Saat Mendaki di Bukit Trunyan, Pendaki Asal Marga Ditemukan Tak Bernyawa

Bangli,PersIndonesia.Com- Seorang pendaki bernama Desak Made Putri Swasti Astiti, perempuan (28) asal Banjar Munggal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali akhirnya ditemukan meninggal dunia pada kedalaman 250 meter di bawah jurang antara Bukit Trunyan dan Bukit Abang.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerena saat dikonfirmasi membenarkan telah ditemukannya pendaki tersebut. Dikatakannya kejadian berawal saat Desak Made Swasti (red-korban) bersama I Made Surya Dharma (red-saksi) pada hari Jumat (13/9/24) sekira pukul 06.00 Wita melakukan pendakian. Setelah sampai di puncak bukit Trunyan saksi dan korban melanjutkan pendakian menuju bukit Abang.

Karana saksi sebelumnya hanya pernah mendaki hingga puncak bukit terunyan sedangkan korban menurut keterangan saksi sebelumnya sudah pernah mendaki hingga Bukit Terunyan dan pernah mendaki Bukit Abang melalui Bukit Terunyan sehingga korban saat itu berjalan di depan saksi.

“Kemudian sekira pkl.09.30 Wita saat sampai di pertengahan antara Bukit Terunyan dan Bukit Abang koban terpeleset dan jatuh ke jurang sebelah timur yang sangat curam”, ujarnya.

Baca Juga : Mimih! Nekat Jual Situs Judi Online, 3 Pelajar di Buleleng Diciduk Polisi

Selanjutnya saksi memberitahukan peristiwa tersebut kepada pendaki lainnya yang hendak turun agar menyampaikan kejadian tersebut ke Pos pendakian.

Dan setelah menerima informasi dari Pos Pendakian pihaknya bersama Tim SAR gabungan dan pemandu pendakian melakukan pencarian disekitar lokasi jatuhnya korban.

“Namun hingga larut malam dan situasi medan yang curam dan sulit dijangkau sehingga pencarian di hentikan dan diputuskan pencarian dilanjutkan esoknya (red-Sabtu, 14/9)”, terang Sukerena.

Lebih lanjut dikatakanya, pada hari Sabtu (14/9) Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BASARNAS Karangasem 8 orang, SAR Polda Bali 5 orang, Kodim Bangli 5 orang, Polsek Kintamani 6 orang dan kelompok wisata trunyan sebanyak 25 orang menuju lokasi jatuhnya korban.

Setelah dilakukan pengecekan dengan mengunakan Dron, Desak Made Swasti ditemukan pada kedalaman 250 meter di bawah jurang.

“Sehingga Tim melakukan penarikan jenazah Desak Made Swasti dengan mengunakan tali menuju ke atas”, ungkap Kapolsek, Sabtu, (14/9/24).

Kapolsek menyampaikan pada pukul 21.00 Wita jenazah Desak Made Swasti Astiti sampai di pos pendakian Trunyan dan dilakukan olah TKP luar. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSU Bangli menggunakan Ambulance Basarnas Bali.

Baca Juga : Blue Light Patrol Polsek Bangli Beri Rasa Aman Warga

Sementara dari pihak keluarga korban sendiri menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan yang telah ditanda tangani.

“Keluarga korban menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah”, pungkasnya. (DB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *