Bangli,PersIndonesia.Com- Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di dampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar bersama semua Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Padmasana Kantor Bangli, Jumat (20/9/24).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dalam pelaksanaan upacara dipuput oleh Ide Pedanda Putra Karang dari Griya Bukit Bangli. Dan prosesi piodalan juga diisi dengan tetabuhan (gamelan) dan tari pendet serta tari rejang dari anak-anak didik pesraman Gurukula Bangli.
Baca Juga : DPRD Bangli Tetapkan AKD, PDI Perjuangan Sikat Bersih Posisi Ketua
Turut hadir dalam pemuspaan piodalan bakti catur tersebut, Pj. Sekda Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari, Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli, Ketua WHDI Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah serta para ASN maupun Non ASN dilingkungan Pemkab Bangli.
Seluruh pegawai yang berada di lingkungan Seketariat Daerah ngaturan ayah dengan penuh rasa ketulusan serta kebersamaan sesuai tugas dan bagiannya masing-masing.
Seusai upacara yang akan berlangsung selama dua (2) hari ini acara dilanjutkan dengan melakukan megibung (red-makan bersama) yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bangli.
Pada kesempatannya, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan Ida Bhatara yang berstana di Padmasana Kantor Bupati Bangli selalu memberikan tuntunan dan sinar sucinya bagi kita dalam menjalankan urusan Pemerintahan.
“Maka sudah seharusnya kita menghaturkan persembahyangan agar semua urusan Pemerintahan di Kabupaten Bangli bisa berjalan dengan baik”, ujarnya.
Ia juga berharap kepada para pegawai, para ASN maupun Non ASN di lingkungan Pemkab Bangli agar selama pelaksanaan Piodalan untuk kompak ngaturang ayah sesuai dengan tugas dan bagiannya masing-masing.
“Karena ini merupakan salah satu sradha (kewajiban) kita kepada Hyang Widhi sebagai pemberi berkah”, ungkap Bupati asal Sulahan, Susut Bangli ini.
Dikonfirmasi terpisah, Pj Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari mengatakan upacara piodalan di Padmasana Kantor Bupati Bangli dilaksanakan setiap 6 Bulan sekali (210 hari). Dan hari ini kebetulan bertepatan dengan Sugian Bali.
Selain sebagai wujud sembah bakti kami kepada Hyang Widi yang berstana di pelinggih Padmasana yang telah memberi berkah.
“Persembahyangan bersama ini juga bertujuan untuk melestarikan adat dan tradisi budaya umat Hindu”, ujarnya.
Baca Juga : Tingkatkan Layanan TI, Rutan Bangli Terima Monev SPPT-TI Dari Dit Tikers Ditjenpas
Sementara terkait rangkian megibung, Pulasari menyampaikan hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa kebersamaan antara seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bangli.
Dalam tradisi umat Hindu di Bali kegiatan megibung (makan bersama) merupakan bentuk rasa syukur atas keberhasilan yang telah dilakukan bersama-sama. Ini merupakan wujud jalinan silahturami antara sesama jajaran.
“Dengan kegiatan megibung menjadikan kita satu seperti dalam sebuah keluarga. Megibung merupakan bentuk syukur kita atas berkah Hyang Widi”, pungkasnya.