Tingkat Pemilih di Bangli Belum Maksimal, Dinas PMD Gelar Sosialisasi

Bangli,PersIndonesia.Com- Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Bangli, Pemkab Bangli melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) mengadakan sosialisai yang dihadiri oleh Kepala Desa/Perbekel dan Bendesa Adat se-Kabupaten Bangli, bertempat di Gedung BMB, hari Senin (11/11/24).

Dalam kegiatan sosialisasi hadir selaku narsumber dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dan Pjs Bupati Bangli, I Made Rentin yang turut dihadiri pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli serta turut dihadiri OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli.

Baxa Juga : KI Bali Lakukan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Bangli

Dalam konfirmasinya, Kadis PMD Kabupaten Bangli, Dewa Agung Purnama mengatakan sosiaisasi ini dilaksanakan dalam rangka mengajak seluruh perangkat Desa dalam hal ini Perbekel/Kades juga Bendesa Adat untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap belum maksimalnya partisipan Pemilih diwilayahnya masing-masing.

Dimana untuk rencana yang ditargetkan untuk partisipan pemilih rata-rata diangka 85%. Angka ini menjadi target karena di beberapa Desa ada yang mencapai 90% sementara di beberapa Desa ada di bawah 85%.

“Hal inilah yang mendorong untuk dilakukan sosialisasi, sehingga secara bersama-sama bisa meningkatkan kehadiran pemilih hingga 85%”, jelasnya.

Terkait penekanan netralitas, ia mengatakan dalam sosialisasi yang dilakukan, baik dari Kejati maupun Pjs Bupati Bangli berharap seluruh ASN, TNI Polri dan Perbekel/Kades untuk tetap Netral.

“Dimana dengan Netralitas yang ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bangli bisa berjalan aman dan lancar”, ungkap Agung Purnama.

Baca Juga : Peringatan Hari Pahlawan, I Made Rentin : Generasi Muda Tingkatkan Kualitas SDM

Ia juga menegaskan untuk menjadikan tingkat pemilih di Kabupaten Bangli menjadi optimal dan mendapat predikat terbaik seperti beberapa tahun lalu, perlu ada koordinasi antara Camat dan Perbekel/Kades saah satunya terkait tingkat kehadiran Pemilih.

Kita ambil contoh di Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku rata-rata banyak bekerja di luar negeri, hal inilah yang perlu diakukan antisipasi dan koordinasi.

“Camat dan Perbekel bisa melakukan koordinasi terkait kehadiran Pemilih. Dengan sosialisai ini selain diharapkan Pilkada berjalan aman dan lancar, peran masyarakat juga dibutuhkan demi tegaknya Demokrasi”, tandasnya. (IGS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *