Bangli,PersIndonesia.Com- Pasca
bayi malang yang ditemukan di sebuah garase warga Banjar Gulingan Kangin, Desa Tamanbali, Bangli, hari Senin (13/1/25) dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Bangli, Dinas Sosial (Dinsos) dan PPPA Bangli berencana melakukan kremasi.
Baca Juga : Kanwil Kementerian Agama Bangli dan BNNK Gianyar Teken MoU Penanggulangan Narkoba
Menurut Kabid Sosial Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Bangli, Sang Ayu Suarning menyampaikan, sebelumnya kami sempat menerima informasi kematian bayi tersebut. Dan kami berencana melakukan kremasi terhadap bayi yang meninggal itu.
“Sebelumnya kami melakukan koordinasi internal terlebih dahulu, hingga akhirnya disepakati untuk melakukan kremasi”, ujarnya saat dikonfirmasi awak wartawan PersIndonesia.Com via ponsel, Kamis (23/1/25).
Lebih lanjut disampaikan, untuk tempat kremasi rencananya di Krematorium Bebalang, Bangli. Dan dari hasil koordinasi dengan pihak Krematorium mereka siap untuk melakukan upaya kremasi bayi itu. Dari kesepakatan yang ada, pihak Krematorium Bebalang memberi kami waktu hari Jumat (24/1/25) besok. “Rencananya proses kremasi dilakukan besok dengan pertimbangan hari baik”, Sang Ayu Suarning.
Sementara disinggung terkait koordinasi dengan pihak Kepolisian, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Sat Intelkam Polres Bangli. Dari arahan yang ada untuk proses penanganannya dilakukan SatReskrim Polres Bangli.
Dan karena saat ini proses penyelidikan masih berjalan, kami masih menunggu hasil dari pihak Kepolisian. “Untuk sementara ini masih diranah Kepolisian dan nanti apabila sudah ada pelimpahan, kami akan tindak lanjuti”, ungkap Sang Ayu Suarning.
Baca Juga : Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Bangli Dorong Pemanfaatan Lahan Tak Produktif
Diketahui bayi yang ditemukan di salah satu garase milik warga di Banjar Guliang Kangin itu meninggal dunia pada Minggu (19/1/25) setelah dirawat intensif di RSUD Bangli. Direktur RSUD Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana SpAn saat dikonfirmasi mengatakan, bayi berjenis kelamin perempuan itu sempat menjalani perawatan selama 6 hari. Namun, akhirnya nyawa bayi yang ditemukan di salah satu garase milik warga di Banjar Guliang Kangin itu meninggal dunia.
Menurut Dewa Oka Darsana saat tiba di RSUD Bangli kondisi bayi sangat lemah dan setelah menjalani perawatan, kondisi bayi tersebut berangsur-angsur membaik. Bahkan memasuki hari ke lima perawatan (Minggu) sekira pukul 18.00 Wita kondisi bayi masih stabil. Kondisi ini dilihat dari suhu tubuh normal dan kulit bayi nampak kemerahan serta tangisannya keras. Namun sekira pukul 20.00 Wita tiba-tiba kondisi bayi drop dan akhirnya sekira pukul 20.30 Wita bayi tersebut meninggal dunia.
Pasca meninggalnya bayi tersebut, kata Dewa Oka Darsana akan melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Sosial.
”Kami ranahnya sebatas melakukan perawatan, karena kasus ini masih tahap penyelidikan pihak Kepolisian dan jasad bayi merupakan barang bukti maka untuk sementara jenazah dititip di ruang jenazah RSUD Bangli,” katanya. (DB)