Astaga! Sapi Birahi Seruduk Lelaki Asal Mesahan Kintamani Hingga Meninggal Dunia

PersIndonesia.Com- Seorang lelaki asal Banjar Mesahan, Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli bernama I Made Tangsi (78) meregang nyawa seusai diseruduk sapi liar, pada hari Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 21.15 Wita. Kejadian tragis yang terjadi tersebut sontak menggegerkan warga setempat.

Berdasarkan informasi yang terhimpun dilapangan peristiwa tragis bermula saat I Made Tangsi (korban) sekira pukul 08.00 Wita meninggalkan rumah menuju ke lahan kebun untuk memberi makan ternak sapi peliharaannya. Kemudian hingga pukul 18.00 Wita, Ni Made Serimin (red-isteri korban) tidak menjumpai sang suami yang biasanya pulang dari kebun paling lambat pukul 16.00 Wita.

Baca Juga : BRAK! Gegara Lepas Haluan Sepeda Motor dan Truk Terlibat Adu Jangkrik di Kintamani

Karena merasa khawatir sesuatu terjadi menimpa korban, lantas Ni Made Serimin mencari di sekitar rumah dan menanyakan kepada tetangganya, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban. Selanjutnya, Ni Made Serimin menuju ke kebun dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi terlentang menengadah serta dibeberapa bagian tubuh korban terdapat luka-luka.

Selain itu disekitar tempat penemuan tubuh korban, juga ditemukan jejak-jejak kaki sapi, sehingga para saksi menduga bahwa korban meninggal akibat diserang/diseruduk oleh sapi jantan liar, milik Desa Adat Selulung, yang sedang birahi. Apalagi diketahui jika di wilayah Desa Adat Selulung, memang terdapat sekitar 25 ekor sapi jantan yang sengaja dilepas (liar).

Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerena saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/25) membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dijelaskannya setelah menerima laporan dari warga, kemudian pihaknya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi saksi. Dari hasil olah TKP, petugas menemukan bekas pijakan kaki hewan (sapi) dan di sebelah Timur dari lokasi penemuan korban didapati sapi liar yang sedang berkumpul dengan betina milik korban di sebuah kandang.

Baca Juga : Unit Reskrim Polsek Kintamani Berhasil Bekuk Residivis Pencurian Emas dan Uang

Sementara dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban yang dilakukan oleh Tim Medis Puskesmas Pembantu (Pustu) Selulung Puskesmas Kintamani III ditemukan luka terbuka pada leher kiri, luka robek pada paha kanan, luka terbuka pada paha kiri dan retak tulang rusuk belakang bagian punggung kanan serta luka robek pada betis kiri.

“Dari hasil keterangan saksi saksi dan hasil olah TKP yang dikaitkan dengan hasil pemeriksaan Tim Medis kuat dugaan korban meninggal seusai diseruduk sapi liar”, terangnya

Menurut Kompol Sukerna atas kejadian tersebut pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai sebuah musibah. Dan pihak keluarga tidak akan melanjutkan ke proses hukum, dan bersedia menandatangani surat pernyataan. “Dari hasil paruman Desa Adat Selulung, sapi yang diduga melakukan penyerangan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, akan ditangkap selanjutnya dijual”, pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *