Persindonesia.com Jembrana – Setelah ditabrak mobil Ambulance yang sedang membawa mayat pada bulan Maret 2025 lalu dan berakhir jatuh ke sungai, pagar pengaman Jembatan di jalur nasional Denpasar – Gilimanuk Desa Yehembang hingga kini belum diperbaiki.
Saat dikonfirmasi, warga bernama Dewa Adi yang beberapa waktu alu sempat disenggol oleh truk di lokasi mengatakan, jembatanini sangat berbahayam selain sempit, pagar pengaman jembatan hingga kini belum diperbaiki. “Iya belum diperbaiki sampai saat ini. Itu akses warga, (pejalan kaki) menuju pasar Yehembang, yang ada di timur jembatan,” ujarnya. Senin (16/6/2025)
Menurutnya, pagar jembatan yang rusak hampir separuh di sisi selatan ini sempat dipasang bambu untuk pengaman oleh warga setempat. Namun sebagian sudah mulai lepas, diganti dengan garis plastik kuning hitam sebagai penanda. Kondisi jembatan tanpa pagar pembatas ini dinilai sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya pejalan kaki.
Tak Sedap Dipandang, Dewan Soroti Kabel Wifi Semrawut di Jembrana
“Selain warga yang ke pasar, murid juga kadang lewat berjalan kaki. Semoga lebih cepat diperbaiki, ini sangat membahayakan, jangan sampai ada korban lagi baru direspon,” ungkapnya.
Sementara, Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Aldri Setiawan mengatakan, selama pagar jembatan belum diperbaiki, pihaknya patrolo dan pengamanan hal tersebut untuk antisipasi terjadinya kecelakaan. “Untuk perbaikan pagar jembatan itu bukan kewenangan kami, ada di balai jalan nasional. Kami lakukan pengamanan lokasi karena lokasi rawan lakalantas,” ujarnya.
Dikonfirmasi via telephone, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, BPJN Jawa Timur-Bali I Made Mardita mengaku telah mempersiapkan perbaikan pagar jembatan tersebut.
KEJORA Cup IV 2025 Resmi Dibuka, 32 Tim Futsal SD Se-Jembrana Siap Bersaing
“Saat ini, usulan perbaikan sudah disampaikan, namun karena perlu ada perbaikan jembatan karena banjir, perlu ada revisi anggaran. Saya baru membahas revisi anggaran untuk memperbaiki railing jembatan yang rusak,” terangnya.
Mardita juga mengaku, perbaikan railing jembatan tersebut, menjadi prioritas karena ada trotoar kecil yang digunakan untuk pejalan kaki. Dengan anggaran terbatas pihaknya akan berupaya memperbaiki railing jembatan, termasuk beberapa jembatan yang rusak.
“Sementara ada tiga jembatan yang ditangani, termasuk yang di Yehembang nantinya akan menjadi satu kesatuan untuk diperbaiki. Sedang kita persiapkan tahun ini, sudah masuk prioritas,” katanya. TS