Mengundang Keprihatinan, Bupati Satria Rubah Pola Pemungutan Retribusi di Nusa Penida

PersIndonesia.Com,Klungkung- Sistem pungutan retribusi wisatawan di Pelabuhan Nyuh Nusa Penida yang hingga kini masih manual mengundang keperihatinan Bupati Klungkung, I Made Satria saat melakukan peninjauan bersama Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra seusai mengikuti aksi bersih-bersih pantai, Minggu (6/7). Pasalnya selain masih manual situasi pemungutan yang dilakukan pada jalan pintu keluar masuk pelabuhan, sehingga berdampak terganggunya lalu lintas di pelabuhan.

Atas kondisi yang ada, Bupati Klungkung, I Made Satra mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap sistem pemungutan retribusi terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke Kecamatan Nusa Penida. Diakui Bupati Satria rencana pengalihan pemungutan retribusi ini diambil karena Wisatawan kerap antre lama.

Baca Juga : Pemkab Klungkung Somasi Pengusaha Pengerukan Ilegal Bukit Dawan

Disamping kerap antre lama, wisatawan juga berpanas-panasan saat membayar retribusi ditempat kedatangan. Ditambah tempat pemungutan retribusi di jalanan membuat kesan kumuh. Oleh karena itu pihaknya khawatir situasi tidak nyaman bisa membuat wisatawan mengeluh dan lama kelamaan berpotensi merusak citra pariwisata di Nusa Penida.

“Untuk menghindari hal itu, saat ini kami sedang proses pindahkan pemungutan retribusi dari jalanan ke dalam pelabuhan. Upaya ini sudah kami lakukan dengan meminta ijin langsung ke Kementerian Perhubungan”, jelas Bupati Satria yang turut juga didampingi Camat Nusa Penida, I Kadek Yoga Kusuma.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Satria, terkait pola yang akan diterapkan untuk pemungutan retribusi, saat ini pihaknya masih mencari mekanisme yang tepat. Hal ini mengingat, pintu masuk menuju Nusa Penida tidak hanya melalui pelabuhan penyebrangan di Banjar Nyuh saja.

Baca Juga : Buka Cangklung Camp Competition, Wabup Tjok Surya Ingatkan Tingkatkan Disiplin

“Jika One Gate One Destination sudah berjalan, maka wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida juga harus membayar rertribusi di tiap-tiap objek wisata yang dikunjunginya,” tegas Bupati Satria. (DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *