Bangli,PersIndonesia.Com- Belasan TK (Taman Kanak-Kanak) dan setingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Bangli mengikuti Festival Kesanga Parade Ogoh-Ogoh Anak yang berlangsung di Alun-Alun Kota Bangli pada hari Senin 24 Maret 2025 Sore.
Kegiatan parade ogoh-ogoh yang berlangsung dalam suasana hujan gerimis diawali penyampian sambutan dari Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipayana dan kemudian dibuka oleh Kadis DikPora Kabupaten Bangli, I Komang Pariartha. Acara dihadiri oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangli, serta undangan terkait lainnya.
Baca Juga : Dampak Cuaca Ekstrim di Bangli, Kerugian Material Capai 5 Milyar Lebih
Tampak dalam acara tersebut dengan penuh semanggat para anak TK/PAUD tersebut secara silih berganti sesuai nomer urut menampilkan kreasi gerak dan ogoh-ogoh dengan aksi yang lucu sehingga mengundang gelak tawa puluhan penonton yang menyaksikan pementasan mereka.
Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipayana dikonfirmasi disela sela kegiatan menjelaskan acara ini terinisiasi dari hasil rapat kami bersama K3S pada tahun 2023. Yang mana dalam rapat Kepala Sekolah TK/PAUD berkeinginan untuk menggelar kegiatan sebelum hari Raya Nyepi. Dan pada tahun 2025 ini baru bisa terwujud.
Untuk peserta yang mengikuti parade ogoh-ogoh ini ada sebanyak 18 TK/PAUD se-Kecamatan Bangli. Awalnya peserta berjumlah 21, namun karena ada sesuatu hal 3 peserta mengundurkan diri. “Dari 18 peserta yang mengikuti TK Bhayangkari mengirim 2 Tim dalam parade ogoh-ogoh ini”, jelas Camat Bangli.

Lebih lanjut disampaikan, untuk mendukung kreativitas anak-anak, parade ogoh-ogoh ini kita lombakan dengan kreteria kesesuaian antara judul dan tema serta gambelan yang mengiringi. Dan untuk juri kita ambil dari Disbudpar sebanyak 3 orang sebagai penilai sesuai tingkat anak-anak. Untuk hadiahnya sendiri kita sediakan piala dan piagam. “Hadiah akan diserahkan nanti pada saat Resepsi HUT Bangli ke-821”, kata Sang Made Dwipayana.
Menurutnya, selain kegiatan parade ogoh-ogoh tingkat TK/PAUD, pada Tahun 2025 antara bulan April atau Mei pihaknya juga akan menggelar lomba Janger tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan memakai hiasan barang bekas (sampah). Diakui, dipilihnya anak TK/PAUD dan SD dalam ajang seperti ini tidak terlepas dari aspirasi dari Kepala Sekolah TK-SD agar anak-anak mengenal budaya bali.
“Kami harap melalui kegiatan seni dan budaya salah satunya seperti parade ogoh-ogoh TK/PAUD ini, mampu memupuk kreativitas dan kebersamaan sejak usia dini, sehingga warisan budaya yang ada tetap lestari”, imbuhnya.
Baca Juga : Pemkab Bangli Raih Penghargaan DetikBali Award 2025, Sedana Arta Beber Pencapian
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadis DikPora) Bangli, I Komang Pariartha menyampaikan apresiasi atas kegiatan parade ogoh-ogoh anak tersebut. Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran bagi anak-anak usia dini dalam mengenal budaya kita di Bali, salah satunya melalui parade ogoh-ogoh yang secara umum dilaksanakan sehari sebelum hari raya Nyepi (pengerupukan).
Tradisi dan seni kita di Bali, khususnya di Bangli begitu banyak. Dan dengan mengenalkan tradisi dan seni serta budaya kita kepada anak-anak sejak dini tentunya menjadi salah satu pengetahuan positif bagi mereka ditengah gerusan perkembangan zaman saat ini.
“Diharapkan kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi Kecamatan lain di Bangli untuk mengembangkan dan mengenalkan potensi seni yang ada bagi anak-anak sejak dini. Semoga ini bisa berkelanjutan dan anak-anak kita bisa memahami dan menampilkan seni, tradisi dan budaya untuk dilestarikan”, pungkasnya. (IGS)