PersIndonesia.Com,Bangli- Selain menghilangkan kesan kumuh pemanfaatan lahan bekas (eks) kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk areal parkir akan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan saat dikonfirmasi, Rabu 13 Agustus 2025.
Lanjut kata Subagan, pihaknya sangat mendukung rencana Pemerintah untuk melakukan alih fungsi lahan tersebut untuk dijadikan areal parkir Alun Alun Bangli. Menurutnya, karena sekian lama tidak ditempati (kosong) kantor Disparbud ditumbuhi semak belukar dan jadi kumuh.
Baca Juga : Berencana Lakukan Penataan Sektor Wisata, Disparbud Bangli Harap Sinergi Berbagai Pihak
Selain itu kondisi bangunan kantor sudah mulai rusak karena termakan usia dan tidak tersentuh perawatan pasca tidak lagi terpakai. “Tidak bisa dipungkiri lagi kesan kumuh terpampang ketika melihat kondisi kantor yang berada di Selatan Alun Alun Bangli tersebut”, kata politisi PDI-P asal Banjar Bangkiang Sidem, Bangbang ini.
Subagan menambahkan rencana mengalih fungsikan kantor yang beralamat di jalan Lettu Lila tersebut untuk lahan parkir sangat tepat, mengingat sejauh ini belum ada tempat parkir yang refresentatif di Alun-Alun Bangli. Diakuinya, selama ini pengunjung memarkir kendaraan di bahu jalan seperti di depan kantor Kejaksaan dan depan kantor Satpol PP.
“Parkir kendaraan di bahu jalan selain berisiko mengundang terjadi kecelakaan juga mengganggu aktivitas bagi masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga dan juga yang tengah menikmati suasana santai bersama keluarga”, imbuhnya.
Baca Juga : Astaga! Masalah Asmara, Jadi Pemicu Pemuda Bundir di Kebun Jeruk Warga Penaga Landih
Untuk pembangunan lahan parkir ini harus didukung dengan perencanaan yang matang. Guna menciptakan ruang parkir yang lebih nyaman maka areal parkir perlu dilengkapi pertamanan. Pertamanan dapat memberikan suasana lebih hijau dan sejuk. Sementara untuk keamanan di areal parkir harus dilengkapi piranti alat pemantau (CCTV). Areal parkir harus didukung beberapa alat seperti mesin parkir dan barrier gate dan lainnya.
“Tentu dengan alat yang terintegrasi akan mampu menekan kebocoran, dan untuk pengelolaan parkir lewat OPD terkait”, tegas Wayan Subagan. (*)