Menyikapi Fenomena Living Together Atau Kumpul Kebo” Pemkot Bersama Satpol PP Akan Tetap Rutin Menggelar Razia Rumah Kos

Surabaya, Persindonesia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tidak tinggal diam menyikapi fenomena living together atau kumpul kebo di rumah kos yang kembali jadi sorotan setelah kasus mutilasi di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri atau di wilayah surabaya ujarnya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pengawasan rumah kos kini akan melibatkan Satgas Kampung Pancasila di setiap RW. Mereka akan menjadi garda depan dalam memantau aktivitas kos-kosan, sekaligus menjaga nilai moral dan ketertiban di lingkungan masing-masing.

“Kalau ada kos-kosan yang penghuninya bukan suami istri, jangan dibiarkan. Nanti Satgas Kampung Pancasila di tiap RW akan ikut melakukan pengawasan. Kita jaga bersama supaya tidak ada praktik asusila,” ujar Eri kemarin 19/9/2025

Pemkot bersama Satpol PP akan tetap rutin menggelar razia rumah kos, namun kali ini pendekatannya lebih berbasis komunitas. Satgas Kampung Pancasila diberi peran untuk mendata penghuni kos, memastikan identitas jelas, serta melaporkan bila ada indikasi penyalahgunaan.

“Kalau kita cuek, tidak ada nilai-nilai Pancasila yang kita jaga, maka rusak Surabaya,” tegas Eri.

Selain pengawasan, Wali Kota juga meminta pemilik kos bersikap bijak dengan memisahkan kos putra dan putri. Menurutnya, kos campur sering kali rawan menjadi tempat terjadinya praktik menyimpang.

“Kalau dicampur, ya maksiatnya banyak. Jadi, kos putra dan putri harus dipisah. Pemilik kos wajib mendata penghuninya dengan jelas,” tambahnya.

Eri menekankan, pelibatan Satgas Kampung Pancasila adalah upaya agar warga lebih peduli pada lingkungannya, tidak membiarkan praktik-praktik yang bisa menimbulkan keresahan.

“Yang jaga wilayah ini siapa? Ya, kita. Kalau semua peduli, Surabaya bisa terjaga, aman, dan tetap berpegang pada nilai Pancasila,” pungkasnya.

(Sam)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *