Persindonesia.com Jembrana – Suasana malam di Rutan Kelas IIB Negara mendadak berubah pada Jumat (10/10/2025). Sekitar pukul 22.00 wita, puluhan petugas dari Rutan Negara, Polres Jembrana, dan Kodim 1617/Jembrana bergerak serentak memasuki blok hunian warga binaan. Inspeksi mendadak (sidak) ini dilakukan tanpa banyak suara—sebuah operasi senyap yang menjadi bukti nyata sinergi antarpenegak hukum dalam menjaga keamanan lembaga pemasyarakatan.
Sidak dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), I Putu Rizky Bujangga Suwardana. Sebanyak 30 personel gabungan menyisir kamar 1, 2, dan 7 di Blok Laki-Laki. “Kami melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan serta memberantas barang-barang terlarang,” ujar Rizky saat memimpin apel singkat sebelum operasi dimulai.
Gelar Penggeledahan Serentak, Rutan Bangli di Obok Obok Kemenimipas Bersama Tim Gabungan
Ia mengaku, hasil penggeledahan tidak menemukan narkotika maupun telepon genggam, namun sejumlah benda berpotensi membahayakan berhasil diamankan. “Kami mengamankan silet, pecahan kaca, korek api gas, kartu remi, serta ikat pinggang berkepala besi. Barang-barang tersebut kemudian disita untuk didata dan dimusnahkan sesuai prosedur,” jelasnya.
Sementara, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus Sedeng, menilai temuan tersebut sangat penting dalam mencegah potensi ancaman di dalam rutan. “Benda-benda tajam bisa menimbulkan bahaya, baik bagi sesama warga binaan maupun petugas. Deteksi dini seperti ini harus terus dilakukan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari jajaran Polres dan Kodim 1617/Jembrana yang menurunkan personel dalam operasi malam itu. Keduanya menegaskan bahwa kerja sama lintas instansi merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Negara, I Gusti Agus Putra Mahendra, mengapresiasi kerja keras seluruh tim. “Sinergi ini adalah fondasi utama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari barang terlarang. Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan,” tegasnya. Ts