DAU Fisik Ditiadakan, Jembrana Tangguhkan Pembangunan dan Pengadaan Alkes

Persindonesia.com Jembrana – Dampak pemangkasan hampir 100 persen Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2026 mulai dirasakan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Salah satunya di sektor kesehatan. Dana Alokasi Umum (DAU) bidang kesehatan untuk fisik di-nol-kan, sehingga sejumlah rencana pembangunan fasilitas dan pembelian alat kesehatan (alkes) terpaksa ditangguhkan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, saat dikonfirmasi, Senin (13/10), membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa akibat pemangkasan tersebut, kegiatan yang bersumber dari DAU fisik tidak dapat dilaksanakan tahun depan.

Pustu di Jembrana Bertransformasi Jadi Klinik Desa, Dibawah Naungan Koperasi Merah Putih

“Beberapa kegiatan, seperti pengambilan sampel, kemungkinan akan berkurang. Untuk DAU fisik memang tidak ada sama sekali. Jadi perbaikan gedung dan pembelian alat-alat kesehatan tidak bisa dilakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini pihaknya hanya bisa mengandalkan DAU nonfisik yang masih tersedia. Dana tersebut digunakan untuk program pelayanan dasar kepada masyarakat serta mendukung kinerja petugas di lapangan.

Pasca Bentrok Fisik Yang Telan 2 Nyawa di Tabu Songan, Polisi Amankan 3 Terduga Pelaku

“DAU nonfisik tetap ada, karena itu menyasar langsung ke masyarakat dan petugas di bawah. Sementara untuk sarana fisik, kalau ada kerusakan atau kebutuhan alat baru, kami hanya bisa mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi,” tambahnya. Ts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *