Badung | persindonesia.com – Dua agenda yang penting sedang dilaksanakan oleh SMAN 1 Kuta Utara (Sakura), yaiti Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) dan Penerapan Protokol Kesehatan(Prokes) dalam persialan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) wacana bulan Juli 2021 nanti.
Untuk itu SMAN 1 Kuta Utara telah mempersiapkan dengan matang sarana prasarana Prokes guna perlindungan yang tertinggi kepada para anak didiknya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Utara : I Gusti Nyoman Naranata S.PD, M.Pd dalam keterangan kepada pers memaparkan , Persiapan PTM sudah kita mulai dari bulan lalu bahkan kami telah melakukan simulasi Prokes dan juga terdokumentasi, dan sudah sesuai dengan arahan Bapak Gubernur melalui Kepala Dinas, dan tim Satgas Covid-19.
Dikatakan , disetiap ruang kelas belajar sudah kami isi dengan wastafel/tempat cuci tangan dengan air meengalir, termasuk kelengkapannya berupa sabun ataupun handsanitizer.
Dari 45 kelas yang ada telah selesai wastafel dibangun di 35 ruang kelas lengkap dan 10 wastafel sedang dalam proses dibuat. Dalam penerapanya anak-anak/siswa sebelum memasuki sekolah akan melewati pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan Termogun kemudian mencuci tangan, menggunakan handsanitizer , dan memasuki ruangan kelaspun tetap dalam pengawasan tun Covid-19. Terkait Prokes ketat penerapannya sudah berjalan setiap hari kepada semua yang masuk ke sekolah.
Penerapan PTM nantinya kami akan menyesuaikan dengan instruksi dari pemerintah Privinsi Bali dengan kuota 50% jumlah yang ada di kelas, jelas Kepala Sekolah yang kini juga menjadi PLT Kepala Sekolah di SMAN 2 Kuta Utara.
Lebih lanjut terkait PPDB Kasek Naranata mengungkapkan, Dalam PPDB kami tetap berpedoman dengan Juknis Pemerintah Provinsi Bali, dan mulai tgl 28 Juni hingga Tgl 30 Juni 2021 menggunakan sistem penerimaan melalui ranking nilai raport, untuk pengumumannya dilaksanakan nanti pada tgl 5 Juli 2921, dengan total kuota sebanyak 216 siswa. Untuk diketahui dalam PPDB juga kami secara khusus SMAN 1 Kuta Utara mempunyai MoU kuota dengan pihak Desa Adat, ungkap Kasek Naranata mengakhiri.
Disamping penerapan Prokes yang berjalan dikesehariannya SMAN Sakura juga memiliki program baru ” Friday Health Abd Ckein” Jumat sehat dan bersih.
Sementara NI Wayan Sukasih Kepala Kata Usaha (KTU), sebagai Ketua Tim Covid SMAN 1 Kuta Utara menambahkan,
terkain pelaksanaan Prokes untuk anak-anak yang masuk ke sekolah setelah melalui tahapan Prokes dan ketika memasuki ruang kelas belajar kita bekali mereka dengan 1 botol handsanityzer yang digantungkan di tas dan refil/isi ulangnya bisa diambil di sarana sekolah,handsanituzer dalam botol kecil tersebut dibagikan pada saat masuk kelas, jelas Ketua Tim Covid-19.
Tak kalah, respon Komite sangat inten terkait kebersihan gedung dan juga kesiapan prokes yang diterapkan oleh sekolah, Komite yang notabene adalah orang tua siswa. Komite IGusti Ag Diatmika, SH juga selalu melibatkan diri dalam mempersiapkan Prokes termasuk ikut dalam pelaksanaan simulasi Prokes SMAN Sakura.
Tim.