Karang Taruna Buana Shanti Desa Ubung Kaja Gelar Lomba Bapang Barong & Makendang Tunggal

Denpasar (persindonesia.com) – Dalam rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022, Karang Taruna Buana Shanti Desa Ubung Kaja dan Pasikian Yowana Desa Adat Pohgading menyelenggarakan event tahunan yaitu “Gelora Aksi Kreativitas Pemuda (GARDA)“. Pada event ini dirangkaikan dengan Lomba Bapang Barong dan Lomba Makendang Tunggal se-Bali, yang dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Pohgading Kelurahan Ubung Kaja Denpasar Utara, Jumat 14/10/2022.

Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan Ide dan gagasan kreatif para pemuda Desa, sehingga memiliki semangat nasionalisme dan jiwa
kreativitas, terbentuknya jejaring yang dapat mendukung kreativitas pemuda Bali umumnya dan pemuda Desa Ubung Kaja khususnya, dan juga terwujudnya kemandirian sosial dan rasa tanggung jawab serta munculnya entrepreneur muda Desa.
Dengan mengusung tema “Drestanta Tiyasa” yang memiliki makna bahwa seorang pemuda harus menjadi pelopor dan penggerak perubahan serta memiliki kreativitas dalam menggali potensi daerahnya, Acara di dibuka pada pukul 14:00 Wita yang diawali laporan dari ketua panitia pelaksana lomba : I Made Arsad Trigunawan, dalam laporannya mengatakan “Kegiatan lomba bapang barong dan makendang tunggal dilaksanakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda sehingga dengan festival Garda ini kami berharap dapat membakar semangat berbudaya generasi muda Bali, sehingga kreatifitas budaya Bali tidak akan luntur meskipun di era digital dan Bali tetap ajeg. Giat ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 14,15, dan 16 Oktober 2022. Adapun jumlah peserta yang mengikuti lomba berjumlah 27 tim dengan mekanisme tarung bebas yang mana peserta bapang barong akan tampil sesuai dengan nomor urutnya masing-masing dengan diiringi peserta makendang tunggal yang akan diundi sesaat sebelum lomba berlangsung”, kata Dek Gun.

Ketua Panitia pelaksana lomba : I Made Arsad Trigunawan.

Ketua Karang Taruna Buana Shanti Desa Ubung Kaja : Gde Wikan Pradnya Dana, dalam sambutannya mengatakan “Kegiatan Garda festival yang pertama dilaksanakan di Desa Ubung Kaja ini digagas oleh karang taruna Buana Shanti yang mana Garda adalah sebuah aksi atau pergerakan, jadi nafas inilah yang ingin kami sampaikan kepada para pemuda di Desa Ubung Kaja bahwa peran pemuda sangat penting sebagai penggerak dalam pembangunan Desanya serta selalu mendukung program pemerintah. Dimana kita sebagai pemuda bukan hanya sebagai mitra kritis pemerintah namun juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan atau pengembangan suatu wilayah”, ungkap Wikan.

Ketua Karang Taruna Buana Shanti Desa Ubung Kaja : Gde Wikan Pradnya Dana.

Perbekel Desa Ubung Kaja : I Wayan Astika mengungkapkan “Pikiran cerdas drestanta tiyasa menjadi panutan dan wawasan luas dari para pemuda yang sangat semangat serta tentunya kami dukung penuh gagasan seperti ini walaupun dengan dana yang minim namun semangat untuk berkreasi tetap tinggi sehingga bisa dilaksanakannya acara ini, mudah mudahan kedepannya bisa beraksi kembali dengan giat kreatif positif lainnya yang tentunya sangat kami suport”, singkat Pak Mekel.

Perbekel Desa Ubung Kaja : I Wayan Astika.

Bendesa Adat Desa Adat Pohgading : Anak Agung Ngurah Ketut Suparta, sangat mengapresiasi kegiatan karang taruna buana shanti dan para pasikian yowana Desa Adat Pohgading ini, kami selalu memberikan suport anak anak muda untuk berkarya serta berkreasi dalam bidang seni budaya yang nantinya tidak hanya kali ini saja giat ini berlangsung namun bisa berlanjut kedepannya dengan gagasan yang lebih kreatif untuk menumbuhkan arsitek-arsitek seni tari, tabuh atau budaya lainnya. Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita pekikan Merdeka, Merdeka, Merdeka”, semangat Jero Bendesa.

Bendesa Adat Desa Adat Pohgading : Anak Agung Ngurah Ketut Suparta.

Di sambangi awak media tokoh masyarakat serta anggota DPRD Kota Denpasar komisi II fraksi PDIP : I Nyoman Gede Sumara Putra.S.T., yang akrab di sapa Bli Mangde menyatakan “Dengan Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah bukti peran pemuda ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kini pemuda Indonesia juga memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa.  Perubahan zaman dan tantangan baru
menjadikan pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab yang
semakin besar namun harus senantiasa memiliki etika, moral, dan ilmu pengetahuan yang mumpuni, Jadi dengan giat lomba bapang barong dan makendang tunggal yang dilaksanakan karang taruna Buana Shanti ini bisa memunculkan kreatifitas budaya positif dan inovatif dikalangan anak muda yang selaras dengan visi Bapak Wali Kota menjadikan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju”, ucap Bli Mangde.

Tokoh masyarakat serta anggota DPRD Kota Denpasar komisi II fraksi PDIP : I Nyoman Gede Sumara Putra.S.T.

Pada kesempatan tersebut hadir mewakili Bapak Wali Kota Denpasar, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali : Drs. Raka Purwantara.M.A.P., dalam sambutannya menjelaskan “Selama dua setengah tahun kita hidup ditengah pandemi Covid-19, diawal tahun 2022 ini seiring melandainya pandemi maka mulai muncul pergerakan atau aktifitas sosial kemasyarakatan begitu juga pagelaran pagelaran seni dan budaya yang awalnya dipentaskan secara daring mulai awal 2022 sudah bisa secara off line atau live seperti sekarang, tentu berimplikasi juga kepada pergerakan dari sektor sektor ekonomi yang selama dua setengah tahun mengalami keterpurukan, jadi momentum ini secara jeli dimanfaatkan oleh karang taruna Buana Shanti untuk menjadikan giat ini sebagai stimulus rangsangan buat kita memulai era baru pasca pandemi Covid-19. Kami pemerintah kota Denpasar berharap kegiatan kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di Desa Ubung Kaja, karena giat ini disamping selaras dengan visi Bapak Wali Kota menjadikan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju tentu giat ini akan menjadi sarana untuk menggali potensi potensi seni dimasyarakat serta melestarikannya” ucap Pak Kadisbud.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali : Drs. Raka Purwantara.M.A.P.

Selanjutnya acara langsung dibuka dengan aksi makendang dari Bapak Kepala Dinas Kebudayaan diiringi tarian bapang barong oleh Jero Bendesa serta Pak Perbekel, sebagai tanda dimulainya lomba yang disambut meriah serta antusias oleh para penonton dan masyarakat yang hadir menyaksikannya. Acara lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal yang diikuti 27 peserta ini dibagi dalam 2 hari pagelaran lomba yaitu 13 peserta di tanggal 14 oktober 2022 dan 14 peserta di tanggal 15 oktober 2022, kemudian ditanggal 16 oktober 2022 akan dipentaskan hiburan serta pemberian hadiah kepada pemenang lomba.

Gelar acara dihadiri para undangan diantaranya :
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali : Drs. Raka Purwantara.M.A.P., para Tokoh masyarakat, Camat Denpasar Utara, Bendesa Adat Desa Pohgading,  kepala LPD Desa Adat Pohgading, Kepala Pasar Desa Adat Pohgading, para Kelian Adat serta Dinas se-Desa Ubung Kaja, Babinsa dan Babinkamtibmas serta pemuda dan masyarakat Desa Ubung Kaja.

( Dudick )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *