Terinspirasi di Tik Tok Lempar Kaca Bus, Berakhir di Polsek Mendoyo

Persindonesia.com Jembrana – Setelah pelemparan kaca truk terjadi beberapa hari yang lalu yang kasusnya masih dalam penyelidikan, kini kasus serupa terjadi kembali, kali ini bus Gunung Harta menjadi korban pelemparan kaca yang terjadi pada hari Minggu (1/10/2023) sekira pukul pukul 01.30 Wita. Pelaku pelemparan kaca kendaraan tersebut merupakan anak dibawah umur berusia 17 tahun asal Kecamatan Mendoyo.

Sepeda motor pelaku diambakan di Polsek Mendoyo
Sepeda motor pelaku diambakan di Polsek Mendoyo

Pelaku setelah melakukan pelemparan kaca bus Gunung Harta berhasil ditangkap Polsek Mendoyo, saat di introgasi, pelaku mengaku ingin mengikuti trand yang sering dilihat pelaku di media sosial TIK TOK. Kejadian tersebut terjadi di jalan umum Denpasar-Gilimanuk tepatnya di depan SDN 1 Pergung, Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Musim Kemarau, Air di Bendungan Palasari Menyusut Drastis

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, pelaku melakukan aksinya di dua lokasi, yaitu di depan SDN 1 Pergung dan di sekitar Mako Polsek Mendoyo. “Pelaku melempar kaca bus dengan menggunakan batu. Akibatnya, kaca bus mengalami retak dan pecah,” terangnya.

Suarmadi melanjutkan, kejadian berawal saat bus Gunung Harta yang dikemudikan oleh Hasan melintas di jalan umum Denpasar-Gilimanuk. Tiba-tiba, pelaku yang mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan melempar kaca bus dengan menggunakan batu. “Akibatnya, kaca bus bagian depan sebelah kiri mengalami retak dan pecah,” ungkapnya.

Tiga Bocah Bersaudara Hilang di Musholla, Diduga Dibawa Orang Tak Dikenal

Saat kejadian, anggota polsek sedang melakukan patrol di lokasi tersebut. Saat itu bus berhenti lantaran kacanya pecah, aksi pelaku dilihat oleh anggota yang sedang patrol, saat itu pelaku langsung melarikan diri. “Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Kecamatan Mendoyo sekira pukul 02.00 Wita,” katanya.

Dari hasil interogasi, imbuh Suarmadi, pelaku mengaku melakukan aksinya karena ingin mengikuti tren yang sering dilihatnya di media sosial TikTok. “Pelaku masih anak-anak, sehingga tidak dilakukan penahanan. Namun, pelaku tetap dilakukan wajib lapor setiap hari,” jelasnya.

Pemkab Jembrana Rancang Penataan Taman Makam Pahlawan Dukung Smart City

Pelaku juga mengaku, ucap Suarmadi, selain melakukan pelemparan kaca di depan SDN 1 Pergung, pelaku juga melakukan pelemparan kaca bus di jalan umum Denpasar-Gilimanuk sekitar 100 meter di barat Mako Polsek Mendoyo. “Kasus tersebut tetap diproses, dan akan koordinasi dengan pihak sekolah, orang tua dan dinas terkait,” ucapnya.

Pihaknya telah melakukan pendekatan terhadap keluarganya dan menghimbau untuk lebih mendekatkan diri pada anak. “Kami sudah menghimbau kepada orang tua pelaku supaya lebih memperhatikan anak-anaknya, apalagi di luar rumah sampai melewati jam malam,” pungkasnya. Sur

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *