Pasca Pemilu 2024, Lomba Ogoh-ogoh di Jembrana Tanpa Parade

Persindonesia.com Jembrana – Pasca Pemilu 2024 Pemerintah Kabupaten Jembrana meniadakan adanya lomba ogoh-ogoh yang biasanya di dipentaskan di Catus pata Kota Negara untuk momen menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 pada Maret 2024 mendatang, akan tetapi pemerintah tetap menyelanggarakan lomba dengan system ogoh-ogoh akan dinilai ditempat pembuatan atau difokuskan di suatu tempat oleh tim penilai.

System tersebut sama pada saat terjadinya pandemic Covid-19. Akan tetapi kali ini berbeda lantaran adanya Pemilu 2024. Hal tersebut untuk menghindari atan politik dan sara. Pemkab jembrana juga menggelontorkan dana senilai Rp710 Juta lebih untuk membantu pembuatan oho-ogoh. Adapun besarnya, masing-masing STT akan diberikan dana Rp2,5 Juta untuk biaya tambahan atau subsidi pembuatan ogoh-ogoh.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara menjelaskan, pihaknya telah berdiskusi dengan perwakilan Yowana dan disepakati dana apresiasi tetap diberikan seperti tahun lalu. Pihaknya sudah merancang dan menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan lomba ogoh-ogoh sesuai arahan Bupati Jembrana dan Wakil Bupati Jembrana. Namun untuk parade atau pementasan ditiadakan dengan berbagai pertimbangan.

Menhan RI Lepas Prajurit Terbaik Marinir ke Palestina

“Tahun ini kita tetap anggarkan dana apresiasi Rp2.5 juta per STT untuk menyambut momen Hari Suci Nyepi Maret mendatang. Jumlah penerimanya atau kuotanya masih tetap sesuai data sebelumnya yakni 284 STT,” ungkapnya. Kamis (18\1\2024).

Dia melanjutkan, nilai tersebut akan diberikan kepada peserta yang memenuhi syarat. Syaratnya adalah seperti menyetor KTP, No Rekening STT (Kelompok) karena bersifat non tunai (ditransfer) serta NPWP kelompok. Jika tak menyertakan NPWP, potongan pajaknya bakal lebih besar.

“Setelah mendaftar, kami akan menindaklanjuti pendaftaran tersebut. Untuk waktu pendaftaran dilakukan mulai 26 Januari-13 Februari mendatang. Tapi dari jumlah itu (284 STT) kemungkinan ada yang tidak ikut karena alasan tertentu,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan perhatian dari pemerintah ini, semangat para sekaa truna truni di Jembrana semakin tinggi dan membara untuk menghasilkan kreativitas seni. Karena dirinya begitu yakin, pemuda pemudi di Jembrana ini memiliki bakat seni yang begitu tinggi. “Kami harap semua Sekaa Truna Trunin di Jembrana ini semangat untuk berkreativitas seni,” harapnya.

Lemahnya Penegakan Hukuman Disiplin PNS Pemkab Bondowoso

Dirinya menegaskan, karena momen ini mulai dilaksanakan pada rangkaian Pemilu 2024, Sekaa Truna Truni diharapkan menghindari ogoh-ogoh bermuatan politik. “Selain itu juga hindari yang bermuatan isu SARA,” tegasnya.

Selain itu, imbuh Sapta Negara, ada juga sejumlah kriteria yang ditentukan. Diantaranya seperti menggunakan bahan ramah lingkungan, tidak menggunakan Styrofoam, spons dan bahan plastik sekali pakai. “Kemudian ada juga kriteria tidak meniru atau menjiplak ogoh-ogoh yang sudah pernah dibuat sebelumnya,” pungkasnya. Sur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *