Persindonesia.com Tegal – Kepala Desa Slawi Kulon, Hesti Purwanti, menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah wartawan yang mendatangi kantornya pada Senin (8/9/2025).
Permintaan maaf disampaikan setelah pernyataannya di salah satu media online dinilai menyinggung profesi wartawan.
Sebelumnya, dalam sebuah unggahan di media online Fakta, Hesti menyatakan siap menghadapi seluruh wartawan se-Kabupaten Tegal pada hari Senin.
Api Semangat Porprov XVI Bali Singgah di Jembrana, Bupati Kembang Terima Obor Kehormatan
Pernyataan tersebut menuai reaksi dari sejumlah wartawan merasa tersinggung dan mendatangi kantor desa untuk meminta klarifikasi.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja kepala desa, Hesti menjelaskan bahwa ucapannya tersebut disampaikan saat dirinya sedang tidak sehat.
Ia menegaskan maksud pernyataannya adalah agar wartawan dapat langsung mewawancarainya agar informasi yang disampaikan ke publik sesuai dengan keterangannya.
Terdakwa IKH Divonis 15 Tahun, Pemberhentian Sebagai PNS Tunggu Inkrah
“Saya mohon maaf jika pernyataan saya menyinggung. Saat itu saya sedang sakit. Maksud saya, kalau ada wartawan yang ingin konfirmasi, bisa langsung ke saya, bukan ke pihak lain seperti Pak RW,” ujarnya.
Selain menyampaikan permintaan maaf, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan untuk membahas sejumlah persoalan yang sedang dihadapi desa.
Termasuk pengelolaan BUMDes yang baru dan keluhan warga terkait bau menyengat di lingkungan sekitar yang diduga berasal dari urin hewan.
Janji Beli Makan, Pemuda Gelapkan Motor dan HP Teman Ceweknya di Gilimanuk
Herti menyatakan, pihak desa telah menindaklanjuti laporan warga dan sedang membahas solusi bersama perangkat desa dan pihak terkait.
Wartawan media Fakta, Suswoyo, yang hadir di pertemuan tersebut, menerima permintaan maaf dari Kepala Desa Slawi Kulon Hesti
Keduanya berjabat tangan sebagai tanda saling memaafkan dan menyepakati pentingnya menjaga hubungan baik antara media dan pemerintah desa.
Penyambutan & Penyerahan KRI Brawijaya-320 Berlangsung Khidmat di Dermaga 107 Tanjung Priok
“Kami terima permintaan maafnya. Fungsi kontrol kami sebagai wartawan tetap berjalan, tapi komunikasi yang baik tetap harus dijaga,” ujar Suswoyo.
Pertemuan ditutup dengan harapan agar ke depan hubungan antara wartawan dan pemerintah desa semakin harmonis dan saling mendukung dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. (Red/Karmono)