Kampung Reforma Agraria, salah satunya yang kini berkembang di Desa Bandungย
Jakarta persindonesia.com , 23 September 2025 โ Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat melalui program Kampung Reforma Agraria, salah satunya yang kini berkembang di Desa Bandung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Program yang diinisiasi secara nasional oleh ATR/BPN ini tak hanya berfokus pada legalisasi aset melalui sertifikasi tanah, tetapi juga mendorong pemanfaatan tanah secara produktif melalui pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Desa Bandung menjadi contoh konkret dari sinergi antara penataan aset dan akses. โKampung Reforma Agraria adalah bukti bahwa tanah tidak hanya disertifikasi, tetapi juga harus berdaya guna. Ini adalah instrumen untuk memutus rantai kemiskinan melalui penguatan ekonomi lokal,โ tegas perwakilan dari Kementerian ATR/BPN Pusat dalam keterangan resminya.
Salah satu inovasi yang muncul dari Kampung Reforma Agraria di Desa Bandung adalah pengembangan pembibitan dan budidaya ikan. Kegiatan ini kini menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga, khususnya para petani yang sebelumnya hanya bergantung pada hasil sawah.
Program ini memungkinkan petani memperoleh bibit ikan secara mudah dan murah. Bahkan pada momen tertentu, bibit diberikan gratis sebagai bentuk stimulan ekonomi. Ikan yang ditabur di sawah dapat tumbuh secara alami tanpa pakan tambahan, menjadikan budidaya ini ramah lingkungan dan efisien biaya.
Sumitra (64), salah satu warga sekaligus pelaku budidaya ikan, mengaku bahwa perubahan nyata mulai dirasakan setelah desanya menjadi bagian dari program Reforma Agraria. โDulu cari bibit ikan susah. Sekarang sudah ada kelompok pembibitan di desa. Hasilnya bisa untuk makan sendiri, bisa juga dijual. Penghasilan bertambah,โ ujar Sumitra.
Program Reforma Agraria yang dijalankan ATR/BPN dirancang untuk tidak berhenti pada aspek legalisasi tanah, melainkan dilanjutkan dengan penataan akses seperti pendampingan usaha, bantuan modal, dan promosi produk lokal. โKita tidak ingin masyarakat hanya memegang sertipikat, tetapi tidak tahu harus berbuat apa. Maka, pendampingan ekonomi menjadi komponen penting dalam Reforma Agraria,โ kata pejabat dari Direktorat Jenderal Penataan Agraria ATR/BPN Pusat.
Dukungan ini diwujudkan melalui kerja sama lintas sektor, seperti penguatan peran BUMDes dalam pemasaran hasil panen, pelibatan kelompok UMKM, dan pengembangan produk unggulan desa seperti ikan, kopi lokal, dan kerajinan tangan.
Desa Bandung kini menjadi model percontohan Kampung Reforma Agraria yang mulai menarik perhatian di tingkat nasional. Dalam berbagai pameran yang diselenggarakan ATR/BPN, produk-produk dari desa ini kerap menjadi sorotan. โProgram ini akan terus direplikasi ke desa-desa lain di seluruh Indonesia. Harapannya, Reforma Agraria bukan hanya soal tanah, tapi soal hidup yang lebih sejahtera,โ tutup pejabat ATR/BPN Pusat.