Wabup Alit Sucipta juga memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat gotong royong masyarakat Banjar Sengguan
Badung persindonesia.com – Upaya pelestarian adat dan tradisi di Kabupaten Badung terus diperkuat, salah satunya melalui dukungan langsung pemerintah terhadap pelaksanaan karya-karya keagamaan di desa adat. Hal ini tercermin dalam kehadiran Wakil Bupati Badung, I Bagus Alit Sucipta, bersama Nyonya Yunita Alit Sucipta, pada Karya Ngenteg Linggih, Memungkah, Padudusan Alit dan Wraspati Kalpa di Banjar Sengguan, Pasekan, Desa Adat Sading, Kecamatan Mengwi, pada Minggu (5/10/2025).
Karya yang dipuput oleh Ida Peranda Griya Taman Sari Lukluk ini dihadiri pula oleh tokoh-tokoh dari berbagai tingkatan, mulai dari perwakilan DPR RI dan DPD RI, anggota DPRD Badung I Made Rai Wirata, Kadisbud Badung I Gede Eka Sudarwitha, hingga Camat Mengwi dan aparat desa adat setempat.
Dalam rangkaian acara, Wakil Bupati beserta istri turut melakukan persembahyangan bersama krama desa sebagai bentuk dukungan spiritual terhadap kelancaran karya. Selain itu, secara simbolis diserahkan hibah dana fisik induk tahun 2023 sebesar Rp 1,4 miliar lebih, serta dana punia sebesar Rp 38 juta kepada panitia karya yang diterima langsung oleh Ketua Panitia, Wayan Sudiarta. “Kami menyampaikan rasa bangga dan bahagia bisa hadir di tengah-tengah krama dalam suasana yang penuh taksu ini. Pemerintah Kabupaten Badung selalu berkomitmen untuk hadir, baik secara fisik maupun spiritual, dalam upaya menjaga warisan leluhur,” ujar Bagus Alit Sucipta dalam sambutannya.
Wabup Alit Sucipta juga memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat gotong royong masyarakat Banjar Sengguan yang telah menjalankan karya secara tertib dan penuh kebersamaan. Ia berharap semangat ini terus terjaga sebagai kekuatan sosial dalam membangun desa adat yang kuat dan mandiri. “Karya ini bukan hanya wujud bakti spiritual, tetapi juga cermin dari kekompakan, kesadaran budaya, dan jati diri krama desa. Ini harus terus diwariskan kepada generasi muda,” tegasnya.
Kegiatan keagamaan seperti ini, lanjutnya, juga menjadi bagian penting dari penguatan nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus modernisasi.
@tim