Wabup Badung Upasaksi Karya Karya Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Pura Bhagawan Penyarikan, Banjar Adat Kelan

Wakil Bupati Badung, I Ketut Bagus Alit Sucipta, saat menghadiri Karya Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Pura Bhagawan Penyarikan, Banjar Adat Kelan

 

Badung persindonesia.com, 6 Oktober 2025 – Wujud kepedulian terhadap pelestarian adat dan spiritualitas masyarakat kembali ditunjukkan oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Bagus Alit Sucipta, saat menghadiri Karya Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Pura Bhagawan Penyarikan, Banjar Adat Kelan Desa, wilayah Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta.

Upacara yang dilaksanakan penuh khidmat tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Manuaba dari Griya Oka Intaran Sanur, dan turut dihadiri berbagai tokoh daerah, antara lain Bendesa Adat Kelan I Wayan Sukerena, anggota DPRD Badung I Nyoman Gaha Wicaksana, unsur Dinas Kebudayaan, serta Camat Kuta D. Ngurah Bayudewa bersama Tripika Kecamatan Kuta.

Dalam sambutannya, Wabup Bagus Alit Sucipta menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat Banjar Adat Kelan Desa dalam menyelenggarakan karya keagamaan ini. Ia berharap, nilai-nilai spiritual yang diwujudkan dalam yadnya dapat membuahkan kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh krama. “Dengan spirit kebersamaan, yakinlah program dan harapan masyarakat akan lebih mudah tercapai. Saya doakan agar seluruh krama Banjar Adat Kelan Desa diberikan kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ungkapnya.

Tidak hanya hadir secara simbolis, Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan punia pribadi sebesar Rp20 juta untuk mendukung kelancaran upacara. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung telah berkomitmen kuat mendukung penguatan lembaga adat, termasuk melalui berbagai skema hibah untuk pembangunan fisik dan kegiatan sosial keagamaan.

Ketua Panitia Karya, I Nyoman Sudiasa, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan berkelanjutan dari Pemkab Badung. Ia merinci bahwa sejak tahun 2022, Banjar Adat Kelan Desa telah menerima bantuan dana hibah sebesar Rp5,3 miliar, disusul Rp1 miliar pada tahun 2024, dan Rp200 juta dari APBD Perubahan 2025 untuk pembangunan sarana adat dan keagamaan. “Kami sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan. Ini menjadi motivasi besar bagi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan adat leluhur,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan lancar dalam suasana yang penuh rasa syukur dan kebersamaan, mencerminkan semangat Tri Hita Karana yang terus dijaga masyarakat Kelan Desa—harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *