Pembangunan Betonisasi Jalan Kampung Palasari segera dilaksanakan, Warga Desa Mampir Akhirnya Bisa Nikmati Jalan Mulus.

BOGOR – Persindonesia.com,  Harapan warga Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, untuk memiliki akses jalan ( betonisasi) yang layak senang dipandang mata, akhirnya mulai terwujud. Kamis (9/10/2025), Pemerintah Desa Mampir resmi memulai pekerjaan betonisasi jalan lingkungan tahap pertama terletak dilokasi di Kampung Palasari, RT 24/RW 11, setelah bertahun-tahun warga setempat menunggu kapan dibangun jalan betonisasi mengeluh dgn kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur setiap kali hujan turun.

Pembangunan jalan kali ini dibiayai melalui program Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa (Bankeu Des) Tahun Anggaran 2025, dengan total anggaran sebesar Rp 290.670.000. Proyek tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu: Tahap 1 (60%) senilai Rp 174.402.000 dengan waktu pengerjaan selama 9 hari, dan Tahap 2 (40%) senilai Rp 116.268.000 dengan durasi 6 hari kerja.

Pelaksanaan proyek dilakukan secara swakelola oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) bersama masyarakat setempat, yang menandai semangat gotong royong dalam pembangunan desa.

Kepala Desa Mampir, Asep Supini, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Bogor Dinas DPMD, khususnya Bupati Bogor, yang telah menyalurkan dana Bankeu Des 2025. Menurutnya, dana tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat Mampir, terutama di Kampung Palasari yang selama ini terisolasi jalan rusak sebagai akses jalan utama.

Alhamdulillah, hari ini kita mulai pekerjaan betonisasi di Kampung Palasari. Terima kasih kepada Bupati Bogor yang sudah mengalokasikan dana Bankeu untuk jalan Desa Mampir. Jalan ini sudah lama rusak, bahkan sering dikeluhkan warga karena becek dan tergenang air saat hujan. Kami berharap, setelah selesai nanti, jalan ini benar-benar bisa mempermudah aktivitas warga,” ujar Kades Asep dengan nada tersenyum.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar selama masa pengerjaan karena akses jalan sementara ditutup untuk kendaraan roda empat dan roda dua dan diarahkan melalui jalur alternatif.

Senyum dan rasa syukur tampak jelas dari wajah warga setempat. Salah satunya Asdi, warga Kampung Palasari, yang mengaku sangat bahagia melihat dimulainya pekerjaan betonisasi ini. “Selama ini kalau hujan, jalan kampung becek dan banyak genangan air. Motor sering terpeleset, anak-anak sekolah terganggu karena jalan tidak selayaknya walupun kesulitan melewati jalan rusak, tetap berjalan pada sisi kirim jalan. Sekarang akhirnya diperbaiki, kami bangga dan terharu. Terima kasih Pak Kades dan staff Desa tlah memperjuangkan yg terbaik utk pembangunan desa khusunya utk jalan rusak saat ini sedang dikerjakan ujarnya dengan nada senang dan bahagia.

Hal senada juga disampaikan oleh Diki, staff Kasi Kesra Desa Mampir, yang menegaskan bahwa proyek ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan infrastruktur dasar bagi masyarakat.

“Betonisasi ini akan memperlancar akses kendaraan dan aktivitas warga. Setelah ini, kita akan dorong masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat jalan yang sudah dibangun agar awet dan bermanfaat jangka panjang,” ungkapnya.

Pekerjaan betonisasi jalan lingkungan ini bukan hanya soal perbaikan fisik semata, tetapi juga menjadi simbol nyata kemajuan Desa Mampir. Proyek ini memperlihatkan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah kabupaten dalam upaya memperkuat pembangunan infrastruktur dari bawah.

Dengan selesainya pembangunan nanti, warga berharap jalan akses ekonomi, pendidikan, dan sosial di Kampung Palasari akan semakin terbuka. Tak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan semangat gotong royong warga Mampir.

Kini, suara mesin molen dan cangkul para pekerja menjadi irama semangat baru di Kampung Palasari. Jalan yang dulunya berlubang dan penuh lumpur perlahan berubah menjadi jalan beton kokoh yang membentang harapan baru bagi warga Desa Mampir.

Dengan langkah pasti, Desa Mampir membuktikan bahwa pembangunan bukan sekadar janji, melainkan kerja nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

[***sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *