Pemkab Badung Kembangkan Platform Digital “Badung BRILIAN” untuk Dorong Ekosistem Inovasi Daerah

Rapat Sosialisasi Program “Badung BRILIAN

 

BADUNG persindonesia.com – Pemerintah Kabupaten Badung terus berupaya memperkuat budaya riset dan inovasi di daerah. Melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), digelar Rapat Sosialisasi Program “Badung BRILIAN” (Badung Berbasis Riset dan Inovasi untuk Aksi Nyata) yang kini dikembangkan dalam format berbasis web. Rapat berlangsung di Ruang Walmiki BRIDA Badung, Selasa (14/10/2025), dipimpin langsung oleh Kepala BRIDA Badung I Wayan Putra Yadnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Sekretaris BRIDA I Komang Suantara, Kabag Prokompim Setda Badung Made Suardita, sejumlah Kepala OPD, para Camat, serta perwakilan lembaga pendidikan dan komunitas inovator di Badung.

Menurut I Wayan Putra Yadnya, pengembangan Badung BRILIAN berbasis web bertujuan menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Melalui platform ini, hasil riset, ide lokal, dan gagasan masyarakat dapat terhubung langsung dengan kebijakan serta program pemerintah daerah. “Selama ini banyak ide dari masyarakat, pelaku usaha, maupun perguruan tinggi yang belum terfasilitasi. Melalui BRILIAN, BRIDA hadir sebagai koordinator dan fasilitator agar inovasi-inovasi tersebut bisa diwujudkan dan dimanfaatkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Badung BRILIAN dirancang menjadi laboratorium digital yang menampung berbagai gagasan inovatif, riset, serta prototipe solusi berbasis teknologi, budaya, dan lingkungan. Platform ini juga akan menjadi sarana kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat identitas budaya lokal melalui digitalisasi dan inovasi budaya. “Kita ingin inovasi yang lahir di Badung tidak berhenti sebagai ide, tetapi bisa diimplementasikan menjadi solusi konkret yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Putra Yadnya.

Lebih jauh, BRIDA menargetkan agar Badung BRILIAN mampu menjadi pusat inovasi unggulan di Bali, bahkan model daerah inovatif nasional. Pengembangan ekosistem riset dan inovasi diintegrasikan ke dalam tata kelola pemerintahan daerah, dengan fokus pada hilirisasi hasil riset menjadi produk, layanan publik, atau kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).

Selain itu, program ini juga menjadi sarana penguatan kapasitas ASN melalui pelatihan, pendampingan teknis, serta pengembangan kompetensi dalam riset kebijakan dan inovasi pelayanan publik.

Dalam implementasinya, Badung BRILIAN akan menggandeng perguruan tinggi, lembaga riset, dan komunitas inovator untuk memperkuat kolaborasi riset daerah. Integrasi antara hasil penelitian dengan proses perencanaan dan penganggaran diharapkan mendorong munculnya kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan hadirnya Badung BRILIAN, Pemkab Badung menegaskan komitmennya menjadikan inovasi sebagai fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang modern, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

@red*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *