Akhir Akhir Ini Desa Sukosari Viral Pemberitaan BPNT Disalah Gunakan, Ini Dia Tanggapan “KADES SUKOSARI”

Jember, Persindonesia – Program BPNT(Bantuan Pangan Non Tunai) yang lagi gencar diberitakan bahkan mencatut nama Kepala Desa (Kades) Sukosari, Ahmad Ramadlon kini menjadi perhatian masyarat. Masyarakat yang semula sudah kondusif kini terganggu dengan pemberitaan yang sangat tidak benar.

Dilansir media ini, Kades Sukosari saat ditemui, “Berita yang ber edar itu tidak benar mas, bahwa saya dituduh “KONG KALIKONG” dengan pihak Bank ataupun saya memerintahkan RT untuk menarik kartu BPNT kepada masyarakat, itu sangatlah tidak benar adanya. Yang jelas saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk menarik kartu BPNT dan PKH dari KPM (Keluarga Penerima Manfaat).” Jelasnya, Jumaat (19/02/2021).

Dilanjutkannya, “Perlu saya pertegas kepada semua pihak agar tidak menjadi multi tafsir, bahwa program PKH dan BPNT itu berbeda bukan satu program. Artinya kalau BPNT itu berupa bantuan pangan(sembako) yang di cairkan oleh AGEN yang ditunjuk, sedangkan PKH adalah bantuan uang tunai yang diberikan kepada masyakat. Jadi, seperti berita yang ber edar bahwa saya sebagai Kades melangkahi pendamping PKH itu sangatlah tidak benar adanya.” Lanjutnya.

” Pengumpulan masyarakar di Balai Desa waktu itu, atas permintaan pihak Bank Mandiri untuk pembagian kartu BPNT yang baru karena BPNT yang semula melalui Bank BNI kini berpindah melalui Bank Mandiri. Lagian program PKH dan BPNT itu memang diluar konteks saya mas, sudah ada pendampingnya masing-masing.” Tandas Kades Sukosari.

Lebih jauh dia menyimpulkan, “kalau dia sudah datangi Dinas Sosial bersama dengan wanita yang diberitakan oleh salah satu media online, perihal kedatangannya itu karena pihak masyarakat yang menjadi nara sumber menyatakan bahwa tidak mendapatkan bantuan PKH lagi, jadi saya ajak bersama-sama untuk kroscek ke Dinsos, ternyata bantuannya memang di Blokir oleh pusat. Setelah sama-sama mengetahui, nara sumber itu paham dan sempat meminta maaf sama saya.” Imbuhnya.

” Kalau KPM mau ambil di Agen mana saja boleh mas yang penting dalam satu Kabupaten, tidak ada petunjuk baku bahwa KPM BPNT harus mengambil di Agen desa Sukosari, terserah KPM yang penting bantuannya tersalurkan. Saat itu, memang ada salah satu warga bertanya kesaya tentang pengambilan sembako BPNT diluar desa Sukosari, ya saya jawab boleh-boleh saja.” Katanya.

Harapan saya selaku kepala desa Sukosari agar masyarakat jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bantu saya untuk menjadikan Sukosari sejahtera, makmur dan kondusif. Tutup Romadlon. (Nusul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *