Berujung Materai 10.000, dan Kesaksian Kakak Kandung Desak Made, Ini Penjelasannya

Persindonesia.com Bali – Terkait beredarnya video viral yang menggemparkan media sosial dilakukan oleh mualaf asal Bali yang sekarang menyandang titel doktor dengan nama lengkap Desak Made Darmawati S.PD.MM, yang merupakan sebagai pengajar di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Jakarta.

Terkait video viral tersebut, mendapatkan cemohan oleh umat hindu khususnya masyarakat Bali, lantaran pidatonya mengandung unsur SARA yang menjelek-jelakan keyakinan umat Hindu di Bali. Pada tanggal 17 April 2021 Desak membuat pernyataan minta maaf dengan bermatrai 10.000 disaksikan oleh Ketua PHDI Pusat Mayor Jendral TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P, Organisasi Hindu Indonesia, Dirjen Bimas Hindu dan pihak Rektor UHAMKA Jakarta.

Diduga, Ada Permainan “Petak Umpet” di Perkara Bom Molotov

Poin dari pertemuan tersebut setelah permintaan maaf dari Desa Made Darmawati dimohonkan kepada Menteri Pendidikan RI ikut memantau kondisi intoleran di setiap kampus dan universitas.

Diketahui Desa Made Darmawati lahir di Jln. Giri Kusuma, Banjar Melinggih, Desa dan Kecamatan Payangan, Gianyar. Keterangan dari kakak kandung pelaku yang bernama Desak Anom Sujati setelah di temui pihak kepolisian membenarkan bahwa Desak Made Darmawati berasal dari Jln. Giri Kusuma, Banjar Melinggih.

Rp.125 Juta Siap Diberikan Kepada Yang Menemukan Ibu Ini Sebelum Lebaran

Ia menuturkan bahwa Desak Made Darmawati tinggal dirumah dari sampai tamat SMP dan melanjutkan ke SMA di Denpasar dirinya tidak ingat tahun pastinya. Tamat sekolah SMA adiknya diajak ke Jakarta bersama kakaknya yang sudah almarhum Dewa Ngakan Putu Widada.

Sejak dibawa ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah oleh almarhum kakaknya, dirinya tidak mengetahui kehidupan adiknya tersebut, dan dirinya juga tidak mengetahui kapan dan dengan siapa adiknya menikah dan pindah agama, suaminya pun kami tidak tahu. Dirinya lost kontak dengan adiknya sampai akhirnya  diketahui video adiknya viral di medsos.

Toledor Ngecas Handphone, Kios Gas LPG Meledak

Dari penyelidikan pihak kepolisian pada tanggal 16 April 2021 diketahui rumah kelahiran Desak Made Darmawati kosong dan hanya sewaktu-waktu pada saat hari raya ditempati oleh Ngakan Ketut Wana yang merupakan saudara laki-laki Desak Made Darmayanti  yang kini tinggal di daerah Monang Maning Denpasar. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *