Buka Kontes Pameran Bonsai, Bupati Tamba Ajak Menjaga Alam

Persindonesia.com Jembrana – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Jembrana menyenggarakan kontes dan pameran bonsai nasional Bupati Cup I Tahun 2022.

Bupati Tamba Buka Sosialisasi Kawin Campuran dan Izin Tinggal Keimigrasian

Pameran yang diselenggarakan mulai tanggal 11 sampai dengan 20 Maret 2022 bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno.

Kontes diikuti oleh 336 bonsai yang berasal dari seluruh Bali, Jawa Timur dan Wilayah lainnya di Indonesia. Pameran secara resmi dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, pada Selasa (15/3/2022) didampingi Forkompimda Kabupaten Jembrana.

Dalam sambutannya, Bupati Tamba menyampaikan dukungannya terhadap Penyelenggaraan Kontes dan Pameran Bonsai Nasional Bupati Cup I Tahun 2022.

Bupati asal desa Kaliakah ini juga mengajak penggemar bonsai untuk menjaga alam, ia pun mendukung penuh kegiatan yang digelar penggemar bonsai sebagai dukungan terhadap pergerakan ekonomi kreatif di Jembrana.

“Kita support semua kegiatan dari penghobi di Jembrana. Sebelumnya ada dari komunitas pencinta ikan hias, burung dan kali ini dari bonsai. Dukungan juga saya berikan kepada komunitas penghobi lainnya jika ingin berkegiatan di Jembrana, selama kegiatannya positif dan memberikan dampak baik bagi Jembrana,” ujar Tamba.

Bupati juga mengapresiasi pelaksanaan pameran bonsai yang digelar seminggu lebih di gedung kesenian Bung Karno. Menurutnya sangat menghibur dan menyejukkan mata ketika melihat pohon pohon yang diatur rapi. Ia berharap apa yang digagas komunitas, petani dan pecinta bonsai ini bermanfaat, tidak hanya sebagai hobi tapi juga perputaran bisnis. “Semoga bisnis bonsai ini mendorong pergerakan ekonomi kreatif di Jembrana,” tandasnya.

Sementara ketua panitia, Made Mustika dari Blimbingsari mengatakan, melalui kontes bonsai nasional ini dapat menjadi ajang penggemar bonsai jembrana, menambah wawasan seni bonsai dengan penggemar dari luar kabupaten maupun luar provinsi Bali. Selain itu, sebagai ajang mengenalkan kabupaten Jembrana keluar yang selama ini sudah dikenal sebagai bumi mekepungnya.

“Kami juga ingin memiliki andil mengenalkan gumi mekepung termasuk potensi wisatanya. Semoga dengan adanya kontes ini, perekonomian petani dan pecinta bonsai Jembrana bisa terangkat,” terangnya .

Dihadapan bupati, kedepan ia mengatakan petani dan pecinta bonsai jembrana sangat ingin difasilitasi untuk melakukan kegiatan yang terkait alam. Hal ini sekaligus meneguhkan bahwa mereka adalah komunitas yang dekat dan mencintai alam.

“Kita ingin difasilitasi melaksanakan kegiatan penanaman hutan kembali. Karena kami adalah komunitas yang mencintai alam bukan malah sebagai perusak. Justru dengan adanya hobi seni bonsai ini kami ikut menjaga kelangsungan kehidupan,” tandasnya.

Penuhi Keinginan Pasar, Bupati Dorong Budidaya Lebah Madu Apis Melifera Diperluas

Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD Jembrana dan Kajari Jembrana menancapkan bendera penilaian kepada pemenang kontes bonsai kategori Best In Show, yaitu tanaman bonsai jenis sancang yang dimiliki oleh Perbekel Desa Punggul. Diakhir pembukaan pameran, Bupati bersama Forkopimda melihat langsung koleksi bonsai yang dipamerkan. (Sb/id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *