Akhirnya! Keluarga Kenali Mayat Terapung di Pengambengan

Persindonesia.com Jembrana – Informasi terkait mayat terapung yang ditemukan oleh nelayan di laut Pengambengan dengan ciri seorang perempuan dan memakai baju biru bertuliskan Pramuka dan menggunakan rok biru tua dikenali oleh keluarganya yang berasal dari Malang bernama Maria Christina Ariastuti 53 tahun. Diketahui korban hilang saat pada tangga;1 November 2022 lalu saat menyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

Atas informasi korban yang ditemukan tersebut dengan ciri-ciri sesuai sesuai keterangan dari pihak kepolisian, keluarga korban langsung menuju RSU Negara. Saat dikonfirmasi awak media keluarga korban yang merupakan ipar korban bernama Didik Sugiarto (58) mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah melaporkan kehilangan di Polresta Banyuwangi. “Tadi saya mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa ada jenazah ditemukan di Bali, ciri-cirinya sama dengan ipar saya,” terangnya.

Nelayan Pengambengan Kembali Temukan Mayat Mengapung di Laut

Saat di ruang jenazah, dirinya mengenali bahwa jenazah tersebut merupakan iparnya. “Kalau dari pakaian terakhir yang dikenakan jenazah ini memang ipar saya yang hilang pada tanggal 1 November lalu saat menyebrang di Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Sebelumnya ipar saya Bersama suami dan anaknya berlibur ke Bali pada tanggal 29 Oktober 2022 lalu,” jelasnya. Sabtu (05/11/2022).

Setelah berlibur selesai di Bali pada tanggal 1 November 2022, lanjut Didik, mereka pulang melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi menaiki kapal di Pelabuhan Gilimanuk. “Sekitar pukul 18.30 wita saat hendak masuk ke dalam mobil untuk turun dari kapal, istrinya tidak ditemukan. Sebelumnya istrinya ingin jalan-jalan di kapal dan tidak di dampingi keluarga, namun saat hendak turun dari kapal korban sudah tidak ada,” bebernya.

Ketua FORIKAN Bali Hadir dalam Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi

Lebih jauh Didik mengatakan, saat itu dikarenakan istrinya tidak kunjung ditemukan, suaminya memutuskan untuk melapor ke Polresta Banyuwangi. “Saat itu, ABK Kapaljuga sempat membantu ikut mencari. Seorang ABK kapal juga sempat melihat ipar saya turun dari lantai atas menuju parkiran kendaraan Dari rekaman cctv juga tidak ada terlihat korban tercebur kelaut, sehingga suami korban hingga kini tetap menunggu di wilayah Ketapang,” ujarnya.

Pihaknya berencana langsung membawa jenazah korban menuju rumah duka di Malang Jawa Timur. “Saat ini kami masih menunggu suami disini (RSU Negara). Kami juga sudah mengiklaskan kepergian korban, dan menolak dilakukannya autopsy,” ucapnya.

Menolak Keras Greenpeace Untuk Kondusifitas KTT G20

Saat dikonfirmasi awak media Kapolsek Negara, Kompol Benyamin Nikijuluw membernakan bahwa pihak keluarga korban sudah berada di ruang jenazah RSU Negara untuk mengidentifikasi jenazah tersebut. “Dari ciri-cirinya seperti pakaian yang dipakai, keluarga korban mengenali jenazah tersebut. Sebelumnya kita mendapat informasi dari Ketapang, memang ada orang hilang yang dilaporkan. Setelah dikenali keluarganya, jenazah tersebut langsung dibawa ke Malang,” pungkasnya. Vlo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *