Diduga Ditipu Orang, Warga Kecamatan Mendoyo Nekat Gantung Diri

JEMBRANA, Persindonesia.com – Berawal diduga ditipu seorang pria sehingga korban mengalami kerugian hingga Rp. 2 juta rupiah, warga asal Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana NLY (27) tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar tidur rumahnya.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi bertepatan dengan HUT RI ke 78 hari Kamis 17 Agustus 2023 sekira pukul 00.30 wita. korban yang kesehariannya berprofesi sebagai pendagang bunga. Sebelum pulang kerumah korban diduga sempat minum alkohol, lantaran dari mulut korban berbau alkohol yang diketahui oleh adiknya saat curhat setelah tiba dirumah.

Detik – Detik Proklamasi, Seluruh Pengendara di Bondowoso Berhenti Untuk Hormat Bendera Merah Putih

Menurut penuturan Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, menurut penjelasan dari keluarga korban, sekira pukul 23.30 WITA korban pulang ke rumah dan sempat berbincang dengan adik kandung korban, mengungkapkan rasa kecewanya karena telah ditipu oleh seorang pria, yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 2.000.000. “Keluarganya saat itu mencium bau alkohol dari mulut korban,” ungkapnya. Kamis (17/8/2023)

Pada dini hari Kamis, sekitar pukul 00.30 wita, teman korban datang memberitahu keluarga korban bahwa korban telah menghubunginya melalui video call, dimana korban saat itu menyatakan niat untuk bunuh diri. “Mendengar itu keluarga korban lngsung mendatangi kamar korban. Setelah dibuka Mereka menemukan korban tergantung di kusen jendela menggunakan kain selendang motif warna-warni,” terangnya.

Peringati HUT RI Ke 78, Warga Gilimanuk Apel Ditengah Laut

Kemudian, lanjut Suarmadi, keluarga korban langsung melepaskan tali ikatan dan berusaha memberikan pertolongan pertama, serta merebahkan tubuh korban ke kasur. “kami mendapatkan informasi tersebut langsung dari Bhabinkamtibmas yang sebelumnya telah dihubungi oleh anggota keluarga korban. Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan menerima kenyataan dengan ikhlas korban gantung diri,” tandasnya. (Ida/Sur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *