Kedua Kalinya Warga Melaya Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri 

Persindonesia.com Jembrana – Kedua kalinya dalam dalam 1 bulan ini, warga Kecamatan Melaya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebelumnya korban merupakan ibu hamil tua gantung diri dirumahnya di Desa Ekasari, dan kini seorang nenek umur 76 tahun bernama Ni Luh Kanten asal Banjar Berawantangi, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana nekat gantung diri di pohon coklat kebun miliknya.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (5/12/2023) sekira pukul 08.00 wita. Korban ditemukan oleh tetangganya saat pergi ke kebun dan melihat korban sudah terbujur kaku. “Korban ditemukan oleh tetangganya dalam posisi tergantung di pohon coklat,” jelas Kapolsek Melaya I Komang Muliyadi,” terangnya.

Polres Situbondo Berhasil Ungkap TPPO Via Mi Chat, Dua Operator Diamankan

Menurutnya, korban ditemukan di kebun miliknya sekira 50 meter dari rumah korban dalam posisi bersimpuh dengan tali gantung sepanjang 65 sentimeter. Ketinggian korban dari permukaan tanah mencapai 140 centimeter.

“Tidak ada tanda-tanda atau gejala yang mengisyaratkan niat korban untuk melakukan tindakan tragis ini,” kata Muliyadi.

Penghujung Tahun, Jembrana Sabet  2 Penghargaan Nasional dari BPS RI

Menurut penuturan keluarga korban, imbuh Mulyadi, korban selama ini hidup baik-baik saja tanpa masalah yang signifikan. “Dari hasil pemeriksaan dokter dan INAFIS Polres Jembrana, dalam tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan murni gantung diri. Keluarga korban telah menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas,” ujarnya. Sur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *