Petugas Pemilu di Jembrana Meninggal dan Dirawat Inap, Diduga Kelelahan

Persindonesia.com Jembrana – Seorang petugas keamanan (Limas) meninggal dunia pasca Pelaksanaan Pemilu serentak 2024 di Kabupaten Jembrana. Sementata tiga anggota KPPS dirawat dirumah sakit lantaran kelelahan, 2 diantaranya sudah diperbolehkan pulang lantaran kondisinya sudah sehat

Sai’un Anam (58), seorang linmas di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, meninggal dunia pada Selasa (13/2/2024) malam, sebelum pencoblosan dimulai. Menurut Ketua KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, Sai’un Anam meninggal karena sakit jantung.

Web Si Rekap Pulih, Rekapitulasi di Jembrana Dilanjutkan, Target Selesai Awal Maret

“Beliau meninggal setelah salat di masjid dekat TPS,” kata Ketut Adi Sanjaya, Selasa (20/2/2024).

Adi mengaku, KPU Jembrana memberikan santunan kematian senilai Rp 36 juta dan Rp 10 juta biaya pemakaman kepada keluarga Sai’un Anam.

Pintu Masuk Pelabuhan Gilimanuk Dinilai Tidak Mencerminkan Budaya Bali

Selain itu, tiga anggota KPPS di Kecamatan Negara dan Jembrana dirawat inap di rumah sakit karena kelelahan setelah bertugas. Dua orang KPPS di Kecamatan Jembrana sudah pulang, namun satu orang masih dalam perawatan.

“Kita pastikan juga apakah mereka dicover BPJS Kesehatan atau tidak. Kalau tidak, KPU juga akan memberikan pembiayaan,” ujarnya. Dar

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *