Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen Nyepi ini untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas diri.
“Nyepi bukan hanya tentang tidak melakukan aktivitas duniawi, tetapi juga tentang refleksi diri dan membersihkan diri dari segala hal negatif,” ujar Gde Anom.
Gde Anom juga menekankan pentingnya nilai Tat Twam Asi, yang berarti “aku adalah kamu,” dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mari kita jadikan momentum Nyepi ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta saling menghargai perbedaan,” imbuhnya.
Momen Nyepi tahun ini juga menjadi istimewa karena bertepatan dengan awal bulan Ramadan. Umat Muslim di Klungkung tetap diizinkan untuk melakukan salat tarawih di masjid, meskipun umat Hindu sedang menjalankan Nyepi.
“Toleransi antarumat beragama di Klungkung patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa kita semua adalah satu bangsa yang bersatu,” kata Gde Anom.
Perayaan Nyepi di Klungkung berjalan lancar dan kondusif. Hal ini tidak lepas dari peran serta seluruh pihak, termasuk aparat keamanan, pecalang, dan masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Nyepi di Klungkung,” pungkas Gde Anom.
tim
