BONDOWOSO, Persindonesia.com – H.M. Nasim Khan, Anggota DPR RI F-PKB Komisi VI bersama TNI POLRI Bondowoso melaksanakan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Desa Dadapan, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Senin (2/4/24).
Sidak dilakukan untuk mengetahui secara langsung dan menjawab aspirasi masyarakat bahwa dalam beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan gas LPG bersubsidi 3 kg, ujar Nasim Khan Anggota DPR RI F-PKB Komisi VI, ketika dikonfirmasi via WhatsApp.
“Hari ini, saya bersama TNI POLRI sidak ke SPPBE Bondowoso ingin mengetahui secara pasti kondisi di lapangan” ucap Nasim Khan.
Menurutnya, setelah melakukan sidak ke SPPBE Bondowoso diketahui bahwa Penyaluran Elpiji dari SPPBE ke agen tetap normal, penyaluran ke konsumen dilakukan oleh agen sesuai order dari Pertamina.
“SPPBE hanya sebatas penyalur, untuk order Pertamina yang menentukan, akan tetapi saya minta kepada SPPBE, Agen dan Pangkalan, Kelangkaan LPG bersubsidi 3 kg bisa diatasi, LPG kembali normal mengingat kebutuhan masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H semakin meningkat” ungkap anggota DPR RI F-PKB Komisi VI.
“Kita ketahui, untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg ini, semua pihak telah bekerja keras, beberapa hari yang lalu, Pemkab bersama tim gabungan juga melakukan sidak, TNI Polri juga demikian. Kita akan terus bersinergi, berkolaborasi, mencari solusi agar kelangkaan LPG bersubsidi 3 kg dimasa mendatang tidak terjadi lagi, khususnya di Kabupaten Bondowoso ” pungkas Nasim Khan.
Saat di Konfirmasi pihak Pertamina area Jember Bondowoso Lumajang, Zico mengatakan bahwa kuota LPG 3 Kg tahun 2024 yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk Kabupaten Bondowoso lebih rendah dibandingkan realisasi penyaluran pasa tahun 2023. Kuota Bondowoso tahun 2024 sebesar 18.090 MT sedangkan realisasi penyaluran tahun 2023 sebesar 18.522 MT. Kuota 2024 lebih rendah sebesar 432 MT sekitar 144rb tabung atau 2,3% dari Realisasi 2023. Ungkapnya
(Nusul)
