DPRD Bangli Dorong Pemda Lakukan Perencanaan Penanggulangan Bencana

Bangli,PersIndonesia.Com- Guna melakukan penanggulangan terhadap bencana alam yang terjadi, DPRD Bangli meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuat perencanaan penanggulangan. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, Rabu (15/1/25).

Menurutnya, perencanaan penanggulangan bencana dipandang perlu untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dalam melakukan penanganan. Dan kami sebagai lembaga Legislatif dalam urusan kebencanaan pasti melakukan upaya yang maksimal mungkin.

Saat ini kemungkinan peralatan yang ada belum lengkap, nanti kami dorong untuk bagaimana mengintegrasikan apa-apa saja alat yang diperlukan. “Hal ini nanti bisa diusulkan dalam rapat-rapat kerja yang kami lakukan”, kata pria yang kembali didaulat sebagai Ketua Dewan ini.

Baca Juga : DPRD Bangli Gelar Paripurna Pengumuman dan Penatapan Bupati-Wakil Bupati Terpilih

Ia juga mengatakan untuk jalur-jalur bencana sekiranya dapat dilakukan pemilahan, yang mana grade jalur Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Bencana ini sifatnya menyeluruh tidak hanya terjadi di grade Kabupaten bisa Provinsi dan Nasional.

Yang mana melalui grade-grade yang ada, nantinya kita bisa melakukan koordinasi dalam melakukan penaggulangan. Semisal kemarin di Songan karena bencananya terlalu berat kita integrasikan dengan Provinsi. Dan jika tidak berat penanganan cukup di Kabupaten.

“Jadi dengan adanya grade grade yang jelas, sehingga penanganan bencana lebih jelas. Jika memang gradenya Kabupaten penangulangannya harus clear di Kabupaten. Untuk itu kami dorong Pemda membuat perencanaan”, tegas Suastika.

Baca Juga : Klinik Pratama Polres Bangli gelar Pojok Tensi dan Pemeriksaan Kesehatan Anggota

Ia juga menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada dalam beraktifitas, mengingat situasi cuaca ekstrim belakangan ini. Yang mana hujan melanda deras terkadang tiada henti disertai angin kencang dan petir. “Meskipun bencana tidak bisa diprediksi datangnya, tetapi dengan tetap waspada dan mawas diri sekiranya bisa meminimalisir resiko dari musibah itu”, ungkapnya.

Diketahui berdasarkan catatan BPBD Bangli kurun setahun (1 Januari-31 Desember 2024) Kabupaten Bangli dilanda musibah bencana sebanyak 145 kejadian. Dengan rincian: 84 kejadian pohon tumbang, kebakaran pemukiman 29, kebakaran tempat ibadah 1 kejadian, tanah longsor 21, kebakaran hutan 6, banjir 2 dan 1 orang meninggal dunia akibat terseret arus. Dengan estimasi total kerugian hampir mencapai Rp 9 Milyar. (IGS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *