DPW LPLHI – KLHI Riau Apresiasi Kinerja Polda Riau Menangkap Pelaku Ilegal Logging dan Berharap Segera Tangkap Pelaku Galian C

Pekanbaru – Dewan Perwakilan Wilayah Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup-Kawasan Laut Hutan dan Industri Provinsi Riau mengafresiasi kinerja aparat Direktorat Reskrimsus Polda Riau berhasil meringkus dua orang terduga pelaku setelah terlibat illegal logging dalam kawasan hutan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, di Kabupaten Bengkalis,Sabtu -20-11-2021.

Selain menangkap kedua terduga pelaku yakni Mat Ari alias Anak Jenderal dan HM alias Heri Muliyono, Tim juga menyita sedikitnya 42 rakit kayu olahan dan 78 rakit kayu log. Diamankan pula mesin chainsaw, genset kecil dan mobil cold diesel untuk mengangkut kayu saat sudah di daratan. Tidak sampai di situ saja, perburuan yang dikomandoi Kapolda Riau tersebut juga berhasil menemukan pondok sementara yang dijadikan tempat menginap terduga pelaku.

Ketua DPW LPLHI – KLHI Noverly  mengungkapkan Keberhasilan kali ini mendapat apresiasi semua pihak, tidak ketinggalan juga dari LPLHI-KLHI Provinsi Riau.

“Selamat dan sukses kepada Polda Riau yang telah berhasil mengungkap mafia kayu atau illegal logging di wilayah sungai Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Semoga dengan prestasi ini dapat memicu masyarakat lainnya untuk tidak sembarangan menebang hutan, terlebih hutan lindung.karna tindakan illegal logging dapat merusak alam,” ungkapnya

Ketua DPW LPLHI-KLHI Provinsi Riau Noverly juga berharap kepada Polda Riau untuk segera mengambil tindakan tegas pelaku galian C yang saat ini menjamur di kabupaten Kampar.karna merusak keutuhan dan kelestarian alam.

 

“Saya merasa bangga kepada bapak Kapolda Riau yang terus melakukan tugasnya dengan baik khususnya dalam keberhasilan pengungkapan kasus illegal logging baru-baru ini di wilayah Kabupaten Bengkalis. Kami doakan semoga bapak Kapolda beserta jajaran selalu sehat dan terus berjuang menindak penyalahgunaan kayu hutan di wilayah Riau kepulauan Meranti dan galian C di kabupaten kampar tersebut”ungkapnya.

DPW LPLHI – KLHI Riau Apresiasi Kinerja Polda Riau Menangkap Pelaku Ilog dan Berharap Segera Tangkap Pelaku Galian C

Pekanbaru – Dewan Perwakilan Wilayah Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup-Kawasan Laut Hutan dan Industri Provinsi Riau mengafresiasi kinerja aparat Direktorat Reskrimsus Polda Riau berhasil meringkus dua orang terduga pelaku setelah terlibat illegal logging dalam kawasan hutan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, di Kabupaten Bengkalis,Sabtu -20-11-2021.

Selain menangkap kedua terduga pelaku yakni Mat Ari alias Anak Jenderal dan HM alias Heri Muliyono, Tim juga menyita sedikitnya 42 rakit kayu olahan dan 78 rakit kayu log. Diamankan pula mesin chainsaw, genset kecil dan mobil cold diesel untuk mengangkut kayu saat sudah di daratan. Tidak sampai di situ saja, perburuan yang dikomandoi Kapolda Riau tersebut juga berhasil menemukan pondok sementara yang dijadikan tempat menginap terduga pelaku.

Ketua DPW LPLHI – KLHI Noverly mengungkapkan Keberhasilan kali ini mendapat apresiasi semua pihak, tidak ketinggalan juga dari LPLHI-KLHI Provinsi Riau.

“Selamat dan sukses kepada Polda Riau yang telah berhasil mengungkap mafia kayu atau illegal logging di wilayah sungai Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Semoga dengan prestasi ini dapat memicu masyarakat lainnya untuk tidak sembarangan menebang hutan, terlebih hutan lindung.karna tindakan illegal logging dapat merusak alam,” ungkapnya

Ketua DPW LPLHI-KLHI Provinsi Riau Noverly juga berharap kepada Polda Riau untuk segera mengambil tindakan tegas pelaku galian C yang saat ini menjamur di kabupaten Kampar.karna merusak keutuhan dan kelestarian alam.

“Saya merasa bangga kepada bapak Kapolda Riau yang terus melakukan tugasnya dengan baik khususnya dalam keberhasilan pengungkapan kasus illegal logging baru-baru ini di wilayah Kabupaten Bengkalis. Kami doakan semoga bapak Kapolda beserta jajaran selalu sehat dan terus berjuang menindak penyalahgunaan kayu hutan di wilayah Riau kepulauan Meranti dan galian C di kabupaten kampar tersebut”ungkapnya.(Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *