Direktur RSU Negara Bantah Terlantarkan Pasien

Persindonesia.com Jembrana – Rumah Sakit Umum (RSU) Negara kembali diterpa isu tidak sedap. Kali ini salah seorang keluarga pasien kecewa dan menilai RSU Negara telah menelantarkan pasien hingga 30 menit tanpa ada penanganan. Bahkan video kekesalan keluarga pasien sempat diunggah di update status whatsapp dan diisi caption “Pelayanan RSUD Jembrana Kayak Melayani A.j.g Kalau Ada Pihak RSUD Jembrana Yang Tidak Terima Tolong Laporkan Saya Kemana Saja”

Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati saat dikonfirmasi Sabtu (23/7) dengan tegas membantah menelantarkan pasien tanpa penanganan medis seperti yang disebutkan dalam video maupun berita yang dimuat di salah satu media online. “Tidak ada kami menelantarkan pasien, saya sudah kroscek ke petugas medis, satpam maupun pasien dan penunggu pasien yang saat itu ada di IGD,” ujarnya.

Permata Bahari Paguyuban Warga Tegal Berbagi Kepedulian di Desa Dermasuci

Selain itu lanjut Eka, dalam rekaman CCTV yang ada di gedung IRD juga terlihat jelas bahwa pelayanan medis sudah langsung dilakukan oleh petugas medis saat itu. Hanya saja satu dari tiga orang pasien yang diantarkan oleh mobil Toyota Avanza putih memilih untuk tidak ikut masuk kedalam gedung IRD dan duduk di kursi satpam dengan dalih menunggu ibunya yang tengah dalam perjalanan menuju RSU Negara.

“Begitu tiba dilobi IGD pada pukul 17.50 Wita, dua orang pasien langsung dibawa ke ruang perawatan di IGD dengan menggunakan bed pasien. Satu pasien terlihat duduk di kursi satpam, dari penjelasan satpam dan perawat pasien saat itu menolak masuk ke dalam karena ingin menunggu ibunya,” bebernya.

Polsek Denpasar Timur Pengamanan Festival Senyum Pasar Rakyat Di Lapangan Bajra Sandhi

Pasien kemudian baru mau masuk kedalam ruang perawatan sekitar pukul 17.58 Wita. Tak berselang lama, ibu pasien menyusul dibelakangnya ikut masuk kedalam. “Itu terekam semuanya di CCTV area lobi IGD. Termasuk ketika bapak dari pasien mendatangi IGD pada pukul 17.59 Wita,” terangnya.

Eka menambahkan, dari rekaman CCTV yang ada di dalam gedung IRD, seluruh pasien langsung mendapat penanganan medis oleh tim dokter dan perawat yang berjaga saat itu. “Jadi saya tegaskan tidak ada penelantaran pasien, semu sudah sesuai dengan prosedur medis penanganan pasien emergency,” tegasnya.

Aktualisasi Tumpek Krulut, Sebagai Hari Kasih Sayang Dresta Bali

Sementara itu terkait dengan langkah yang akan ditempuh, pihaknya akan bertemu dengan orang tua dan wartawan dari dua media yang menayangkan berita itu untuk menjelaskan sekaligus meluruskan fakta yang terjadi saat itu agar tidak menjdi bias di masyarakat. “Kami sudah berkomunikasi, nanti sore akan bertemu di Angkringan Negaroa. Bertemu dengan pihak keluarga dan wartawan,” pungkasnya. Dur

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *