Diduga Frustasi, Gantung Diri Setelah Dihajar Suami

Jembrana, Persindonesia.com – Salah satu warga Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ditemukan oleh mertua dan anaknya gantung diri dirumahnya. Diduga korban berinisial IKD 31 tahun tersebut habis dipukuli suaminya berinisial WD 31 tahun dan frustasi sehingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga tindakan tersebut dilakukan akibat masalah keuangan dan konflik dalam rumah tangga. Korban merasa bersalah karena belum membayar cicilan hutang, sedangkan suaminya mengaku telah menampar korban pada hari Kamis, 13 April 2023, yang mengenai pipi sebelah kiri dengan tangan kanan.

Korban ditemukan gantung diri oleh anaknya bersama mertuanya pada hari Minggu (16/4/2023) dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa dan Polsek negara. Setelah dilakukan identifikasi, dari tubuh korban ditemukan memar dan lebam di pipi kiri korban

Menurut penuturan mertua korban, dirinya selesai mandi mendengar anak korban berteriak minta tolong memanggilnya dan kemudian dirinya menuju lokasi korban. Saat sampai di lokasi, dirinya langsung meraba denyut nadi korban dan sudah meninggal dunia.

Korban diturunkan tergantung menggunakan selendang warna merah hati oleh mertua korban dan dibantu anak korban. Selanjutnya dilaporkan ke aparat desa dan Polsek Negara.

Kapolsek Negara Kompol I Ketut Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, menurut pemeriksaan awal tim kesehatan dari Puskesmas 2 Negara menunjukkan bekas jeratan di leher korban, luka lebam di lengan kiri, pipi kiri, dan kelopak mata kiri, serta cairan dari kemaluan. Senin (17/4/2023).

“Korban menggunakan selendang warna merah hati untuk gantung diri. Kita menemukan selendangnya di lokasi bersama kursi tempat korban menginjak kakinya. Diduga tindakan tersebut dilakukan akibat masalah keuangan dan konflik dalam rumah tangga.”jelasnya.

Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim saat dikonfirmasi juga membenarkan kejadian tersebut, pihaknya akan menuntaskan kasus gantung diri. “Setalah tuntas kasus gantung diri baru kita membidik dugaan pemukulan yang dilakukan oleh suaminya. Dugaan kasus KDRT delik aduan jadi nanti kami akan meminta keterangan pihak keluarga,” tandasnya. (Sb/id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *